TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN MODEL PREDIKSI MULTIVARIAT KUANTITATIF UNTUK ARAHAN KONSERVASI TANAH DAN AIR PADA SUB DAS JENELATA DAERAH ALIRAN SUNGAI JENEBERANG = LANDSLIDE VULNERABILITY LEVEL USING QUANTITATIVE MULTIVARIATE PREDICTION MODEL FOR SOIL AND WATER CONSERVATION DIRECTION IN JENELATA SUB-WATERSHED JENEBERANG WATERSHED


Abbas, Nugrahwati (2022) TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN MODEL PREDIKSI MULTIVARIAT KUANTITATIF UNTUK ARAHAN KONSERVASI TANAH DAN AIR PADA SUB DAS JENELATA DAERAH ALIRAN SUNGAI JENEBERANG = LANDSLIDE VULNERABILITY LEVEL USING QUANTITATIVE MULTIVARIATE PREDICTION MODEL FOR SOIL AND WATER CONSERVATION DIRECTION IN JENELATA SUB-WATERSHED JENEBERANG WATERSHED. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M012182006_tesis_29-08-2022 cover1.png

Download (190kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M012182006_tesis_29-08-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M012182006_tesis_29-08-2022 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M012182006_tesis_29-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

NUGRAHWATI ABBAS. Tingkat kerawanan tanah longsor menggunakan model prediksi multivariat kuantitatif untuk arahan konservasi tanah dan air pada Sub DAS jenelata daerah aliran sungai Jeneberang (dibawah bimbingan USMAN ARSYAD dan BAHARUDDIN).

Kejadian tanah longsor di Sub DAS Jenelata merupakan kejadian yang memakan korban. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi kejadian longsor, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tanah longsor, membuat Peta Tingkat Kerawanan Longsor, membuat arahan prioritas lokasi dan tindakan konservasi tanah dan air di Sub DAS Jenelata DAS Jeneberang. Metode analisis yang pertama dilakukan adalah melakukan inventarisasi tanah longsor. Analisis lebih lanjut dengan menggunakan data
inventarisasi dan 11 parameter penyebab tanah longsor dilanjutkan analisis tingkat kerawanan longsor dan menghasilkan arahan prioritas lokasi dan tindakan konservasi. Hasil Inventarisasi tanah longsor di Sub DAS Jenelata sebanyak 650 kejadian. Faktor penyebab utama kerawanan longsor adalah faktor kelerengan yaitu
>45% dengan nilai FR 2,7. Validasi model dan prediksi metode logistik regresi lebih baik dibandingkan metode frekuensi rasio untuk menghasilkan peta kerawanan longsor dengan nilai berturut-turut validasi model FR 0,801 dan LR 0,809 sedangkan validasi prediksi model FR 0,793 dan LR 0,801. Rekomendasi kegiatan rehabilitasi
hutan dan lahan yang menjadi arahan tindakan konservasi tanah dan air dalam internalisasi DAS yaitu kegiatan vegetatif yang berfungsi menahan erosi berupa tanaman enau dan sipil teknis berupa gully plug. Arahan daerah prioritas penanganan rehabilitasi hutan dan lahan baik secara vegetatif maupun mekanik diterapkan pada Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya sebagai desa prioritas pertama dengan persentase luasan sebesar 4,15%.

Keywords : Peta Kerawanan Tanah Longsor, Frekuensi Rasio, Logistik regresi, Sub DAS Jenelata

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Landslide Vulnerability Map, Ratio Frequency, Regression Logistics, Jenelata Sub-Watershed
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Rekayasa Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Sep 2022 00:54
Last Modified: 26 Sep 2022 00:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18796

Actions (login required)

View Item
View Item