Adli, Nurfarahin Binti (2020) Rehabilitasi Sebagai Terapi Non-Farmakologi bagi Pasien Osteoartritis: Kajian Sistematis. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171826_skripsi cover1.png
Download (143kB) | Preview
C011171826_skripsi 1-2.pdf
Download (690kB)
C011171826_skripsi dp.pdf
Download (243kB)
C011171826_skripsi.pdf
Download (990kB)
Abstract (Abstrak)
Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi kronis yang paling umum dan berkontribusi terhadap kecacatan fungsional dan hilangnya otonomi pada orang tua. Beberapa studi saat ini menunjukkan bahwa intervensi non farmakologis melalui terapi rehabilitasi seperti terapi manual, latihan terapeutik dan teknik konservatif lainnya sebagai bagian dari penatalaksanaan pasien osteoartritis. Antara tujuan dari terapi ini adalah untuk mereduksi nyeri,mempertahankan atau meningkatkan fungsi sendi serta kualitas hidup. Oleh karena itu, systematic review ini bertujuan untuk mengenalpasti keberkesanan dari terapi rehabilitasi terhadap pasien OA yang mengfokuskan pada bagian pinggul dan lutut.
Metode: Pada literatur ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai mengikut topik menggunakan PubMed,ScienceDirect dan PEDro kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan dan proses penyaringan dilaporkan menggunakan kaidah Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA).
Hasil: Dari 2350 studi diperolehi 9 studi yang sesuai dengan ciri kriteria qualitative synthesis. Kebanyakan dari studi menunjukkan bukti kualitas yang tinggi terhadap keberkesanan terapi dan hanya dua terapi didapatkan bukti yang rendah. Kajian menunjukkan bagi osteoartritis pinggul terdapat pembaikan yang signifikan dari terapi manual dan terapi senam bagi fungsi fizikal, reduksi nyeri dan range of motion (ROM). Kemudian bagi osteoartritis lutut, terdapat peningkatan signifikan dari terapi senam terhadap fungsi fizikal, reduksi nyeri dan kekuatan otot. Terapi kombinasi bagi kedua-dua osteoartritis memberikan peningkatan yang signifikan namun hasil yang menunjukkan kontroversi.
Kesimpulan: Terapi manual dan terapi senam bagi osteoartritis pinggul menunjukkan terdapatnya keberkesanan yang tinggi sehingga mampu mereduksi nyeri, meningkatkan fungsi fizikal dan ROM. Bagi osteoartritis lutut, terapi senam mampu mereduksi nyeri dan meningkatkan fungsi fizikal. Keberkesanan terapi kombinasi bagi kedua-dua osteoartritis masih tidak jelas. Penelitian selanjutnya harus dilakukan untuk mengetahui keberkesanan terhadap kombinasi terapi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 05 Jan 2021 04:07 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 01:03 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1878 |