Identifikasi Longsor dengan Menggunakan Citra Sentinel 1 SAR Pada Sub DAS Mamasa, DAS Saddang = Landslide Identification Using Sentinel 1 SAR Imagery in Mamasa Sub-Watershed, Saddang Watershed

Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia salah satunya ialah longsor. Peristiwa longsor merupakan akibat dari gerakan massa tanah, batuan, atau kombinasinya. Kejadian longsor di Sub DAS Mamasa akhir-akhir ini merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius karena dapat menyebabkan kerusakan DAS. Kejadian longsor ini biasanya ditemukan pada daerah hulu dan tengah Sub DAS setiap kali terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Identifikasi Longsor dilakukan Menggunakan Citra Sentinel 1 SAR. Untuk mendeteksi deformasi permukaan akibat longsor, dibutuhkan minimal 2 citra SAR yang merekam target untuk sama pada dua waktu berbeda, yaitu sesudah dan sebelum terjadi longsor. Hasil penelitian melalui validasi dilapangan sebanyak 87 sampel masuk ke dalam kategori longsor sedangkan 15 sampel masuk kategori tidak longsor, dari hasil perhitungan validasi menunjukkan angka 85,29% longsor. Berdasarkan hasil identifikasi longsor dengan citra Sentinel 1 SAR ditemukan bahwa daerah yang mengalami longsor sebagian besar berada di daerah hulu Sub DAS Mamasa, DAS Saddang. Hasil interprestasi citra SAR masih dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya dapat berupa pemukiman atau banyaknya bangunan sehingga mempengaruhi backscatter yang diterima oleh satelit sentinel. Untuk mengidentifikasi longsor dengan menggunakan citra SAR lebih baik digunakan pada daerah yang berpenutupan lahan terbuka dan jauh dari pemukiman.

Keywords : Citra, Lanslide, Sentinel-1 SAR