Maulana, Muhammad Mi`raj (2022) ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENYADAP GETAH PINUS (Pinus merkusii) DI DESA BENTENG SUMPATU KECAMATAN CAMBA KABUPATEN MAROS = INCOME ANALYSIS OF FARMERS OF PINUS (Pinus merkusii) IN BENTENG SUMPATU VILLAGE, CAMBA DISTRICT, MAROS REGENCY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M011171517_skripsi_01-09-2022 cover1.png
Download (167kB) | Preview
M011171517_skripsi_01-09-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
M011171517_skripsi_01-09-2022 dp.pdf
Download (981kB)
M011171517_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
(INDONESIA)
Hasil hutan bukan kayu (HHBK) merupakan sumber daya alam yang masih banyak terdapat di Indonesia dan Keberadaanya dimanfaatkan sebagai mata pencaharian oleh masyarakat. Salah satu hasil hutan bukan kayu yang memiliki potensi yang tinggi adalah getah pinus. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung pendapatan petani penyadap getah pinus rata-rata setiap tahun produksi dari penyadapan getah pinus di Desa Benteng Kabupaten Maros. Sumber data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder dari pelaku-pelaku yang terlibat dalam kegiatan penyadapan getah pinus. Penentuan sampel dilakukan secara sensus terhadap 15 (lima belas) petani penyadap getah pinus di Desa Benteng Kabupaten Maros. Data primer terdiri dari Identitas responden, umur , jenis kelamin, pendidikan, produksi, harga, dan biaya-biaya produksi. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dan dengan media perantara yang biasa disebut studi literature. Analisis pendapatan dilakukan untuk mengetahui pendapatan usaha getah pinus dengan melihat pendapatan penyadap getah pinus dari usaha yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa getah pinus memilki potensi ekonomi yang cukup besar untuk masyarakat dengan rata-rata pendapatan dalam setahun sebesar Rp. 31.933.245,-/petani penyadap getah pinus.
(INGGRIS)
Non-timber forest products (NTFPs) are natural resources that are still widely available in Indonesia and their existence is used as a livelihood by the community. One of the non-timber forest products that have high potential is pine resin. This study aims to calculate the income of pine resin tapping farmers on average annually from pine resin tapping in Benteng Village, Maros Regency. Sources of data collected in the form of primary data and secondary data from actors involved in pine resin tapping activities. Determination of the sample was carried out by census of 15 (fifteen) farmers tapping pine resin in Benteng Village, Maros Regency. Primary data consists of respondent's identity, age, gender, education, production, price, and production costs. Secondary data is data obtained indirectly and by intermediary media which is usually called literature study. Income analysis was carried out to determine the income of the pine resin business by looking at the income of the pine resin tappers from the applied business. The results showed that pine resin has a large enough economic potential for the community with an average annual income of Rp. 31,933,245,-/farmer tapping pine resin.
Keywords : (INDONESIA) HHBK, Getah Pinus, Biaya, Pendapatan.
(INGGRIS) HHBK, Getah Pinus, Biaya, Pendapatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HHBK, Getah Pinus, Biaya, Pendapatan |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 00:39 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 00:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18767 |