Hidayatullah, Muhammad Ayub (2022) Analisis Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Terjadinya Banjir di Sub Daerah Aliran Sungai Saddang Hulu = Analysis of the impact of land-use change on the occurrence of flooding in Saddang hulu sub watershed, West Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M11115322_skripsi_01-09-2022 cover1.png
Download (162kB) | Preview
M11115322_skripsi_01-09-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
M11115322_skripsi_01-09-2022 dp.pdf
Download (335kB)
M11115322_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Banjir yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu fenomena yang logis, indonesia berada di daerah tropis dengan curah hujan yang sangat tinggi. Berbagai pemicunya adalah perubahan hutan dan lahan pada sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS). Permodelan spasial dilakukan untuk menganalisis debit air dan memetakan luas banjir yang terjadi akibat dari perubahan penggunaan lahan di Sub DAS Saddang Hulu berdasarkan data penggunaan lahan tahun 2019 dan hasil proyeksi di tahun 2031. Model SWAT digunakan untuk menganalisis debit air dan model HEC-RAS digunakan untuk memetakan luas banjir. Rata-rata debit air maksimum mengalami peningkatan dari tahun 2019 hingga tahun 2031 sebesar 0,16% pertahunnya. Pada tahun 2019 sebesar 29,39 m^3/s pertahunnya dan pada tahun 2031 sebesar 34,02 m^3/s pertahunnya pada masing-masing Sub DAS. Kemudian luas area banjir yang terjadi akibat dari perubahan penggunaan lahan mengalami peningkatan sebanyak 198,41 ha dikarenakan luas area hutan yang berkurang dari tahun 2019 hingga tahun 2031.
Flooding that occurs in different parts of Indonesia is a logical phenomenon since Indonesia is located in the tropics with very high levels of rainfall. Different triggers are changes in forest and land in a watershed (DAS). Spatial modeling was performed to analyze water runoff and map the extent of flooding occurring as a result of land-use change in the Saddang Hulu subsea catchment based on 2019 land-use data and 2031 projections. For this, the SWAT model was used to analyze water runoff and the HEC-RAS model was used to map the floodplain. Average maximum water runoff has increased by 0.16% per year from 2019 to 2031. In 2019 it was 29.39 per year and in 2031 it was 34.02 per year in each sub-watershed. Then, the area of land-use change flooding increased by 198.41 ha from 2019 to 2031 due to the reduced forest area.
Keywords : Banjir, Perubahan Penggunaan Lahan, SWAT, HEC-RAS, Sub DAS Saddang Hulu.
Flooding, Land Use Change, SWAT, HEC-RAS, Saddang Hulu Sub-Watershed.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Banjir, Perubahan Penggunaan Lahan, SWAT, HEC-RAS, Sub DAS Saddang Hulu. |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 00:27 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 00:27 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18750 |