Biosintesis Nanopartikel Perak Menggunakan Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) Sebagai Agen Antibakteri = Biosynthesis of Silver Nanoparticles Using Pandan Wangi Leaf Extract (Pandanus amaryllifolius) as Antibacterial Agent


Puspita, Alfiana Dwi (2022) Biosintesis Nanopartikel Perak Menggunakan Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) Sebagai Agen Antibakteri = Biosynthesis of Silver Nanoparticles Using Pandan Wangi Leaf Extract (Pandanus amaryllifolius) as Antibacterial Agent. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N012191001_tesis_29-08-2022 cover1.png

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N012191001_tesis_29-08-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N012191001_tesis_29-08-2022 dp.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N012191001_tesis_29-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Biosintesis menggunakan ekstrak tanaman telah menjadi pilihan alternatif yang menjanjikan untuk memperoleh nanopartikel perak. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bioreduktor adalah daun P. amaryllifolius yang memiliki nilai ekonomis dan mudah dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengkarakterisasi nanopartikel perak menggunakan ekstrak daun P. amaryllifolius sebagai pereduksi serta menguji aktivitas antibakterinya. Nanopartikel perak diperoleh dengan mencampurkan larutan AgNO3 dengan ekstrak daun P. amaryllifolius disertai dengan pengadukan selama 60 menit dan variasi pada pelarut ekstrak, konsentrasi larutan AgNO3, serta suhu sintesis. Analisis karakterisasi dilakukan dengan Spektrofotometer Ultraviolet-Visible (UV-Vis), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), dan X-Ray Diffraction (XRD). Pengujian aktivitas antibakterinya menggunakan metode Kirby-Bauer disk diffusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanopartikel perak terbentuk pada panjang gelombang 400-450 nm. Berdasarkan stabilitasnya, nanopartikel perak yang dihasilkan dari ekstrak air lebih baik dibandingkan dengan ekstrak etanol. Gugus fungsi yang berkontribusi selama biosintesis adalah gugus -OH. Ukuran rata-rata kristal nanopartikel perak yang terbentuk dari hasil XRD berkisar 10 nm, diperkirakan memiliki struktur kristal FCC dengan kelarutan yang rendah namun stabil. Nanopartikel perak ini juga memiliki kemampuan menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter rata-rata 10,6 mm dan pada bakteri Escherichia coli 11,05 mm.

Keywords : antibakteri, biosintesis, nanopartikel perak, P. amaryllifolius.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: antibacterial, biosynthesis, P. amaryllifolius, silver nanoparticles.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 22 Sep 2022 01:25
Last Modified: 22 Sep 2022 01:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18616

Actions (login required)

View Item
View Item