Nurramadhani, Ainani Adlina (2020) LITERATUR MENGENAI PENGGUNAAN TROMBOLITIK PADA ST – ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (STEMI). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171361_skripsi cover1.png
Download (116kB) | Preview
C011171361_skripsi 1-2.pdf
Download (2MB)
C011171361_skripsi dp.pdf
Download (438kB)
C011171361_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Kejadian STEMI merupakan suatu kegawat daruratan medis dengan morbiditas dan mortalitas komplikasi yang masih tinggi, sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Terapi trombolitik yang diberikan tepat indikasi dan waktu (<12 jam) dapat menurunkan kejadian komplikasi. Trombolisis dini untuk individu yang mengalami infark miokard dikaitkan dengan hasil mortalitas dan morbiditas yang lebih baik. Sementara trombolisis tradisional diberikan di rumah sakit, trombolisis pra rumah sakit diusulkan sebagai intervensi yang efektif untuk menghemat waktu dan mengurangi mortalitas dan morbiditas pada individu dengan ST elevation myocardial infarction (STEMI).
Metode: Pada literatur ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai topik, kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan.
Hasil: Dari hasil pencarian literatur dari berbagai sumber diperoleh 6 studi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. 1 jurnal membahas terkait evaluasi pemberian trombolitik pada pasien STEMI. 1 jurnal membahas tentang profil klinis dan mortalitas STEMI yang menerima terapi trombolitik dan 4 jurnal yang membahas penggunaan masing – masing agen trombolitik pada STEMI.
Kesimpulan: Berdasarkan kajian literatur ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan trombolitik sebaiknya dilakukan dalam waktu kurang dari 12 jam setelah onset gejala timbul. Persentasi mortalitas tertinggi ST – Elevation Myocardial Infarction (STEMI) yang menerima terapi trombolitik terdapat pada agen trombolitik streptokinase lalu reteplase dan kemudian tenecteplase kejadian mortalitas tidak hanya ditinjau dari agen trombolitik yang diberikan tetapi perlu juga ditinjau dari karakteristik demografi dan gejala klinis yang dialami oleh pasien. Penyebab kejadian mortalitas dilihat dari dua aspek yaitu luasnya infark dan efek samping dari agen trombolitik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 05 Jan 2021 03:53 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1859 |