ANALISIS DATA SEKUNDER : HUBUNGAN PEMBERIAN CONDITIONING TRAINING TERHADAP PERUBAHAN KELENTURAN, KELINCAHAN DAN PRESTASI ATLET SEPAKTAKRAW SULAWESI SELATAN PADA PON XX PAPUA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 = A RETROSPECTIVE STUDY : CORRELATION BETWEEN THE PROVISION OF CONDITIONING TRAINING AND CHANGES N FLEXIBILITY, AGILITY AND PERFORMANCE IN SEPAKTAKRAW ATHLETES DURING THE COVID-19 PANDEMIC

Latar Belakang: Kelenturan dan kelincahan menjadi aspek kondisi fisik yang harus dimaksimalkan oleh atlet sepak takraw kontingen Sulawesi Selatan pada PON XX Papua yang bertanding ditengah kondisi Pandemi Covid-19. Adanya proses penyesuaian pada kondisi Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh pada proses latihan dan persiapan atlet. Pemberian Conditioning Training merupakan salah satu proses penyesuaian, selain untuk menyesuaikan pada kondisi pandemi Covid-19, juga menyesuaikan dengan kebutuhan atlet sepak takraw. Hal ini dapat memberikan pengaruh pada prestasi yang diperoleh atlet selama bertanding.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pemberian Conditioning Training terhadap nilai kelenturan dan kelincahan atlet, serta mengetahui pengaruh nilai kelenturan dan kelincahan tersebut terhadap prestasi yang diperoleh atlet sepak takraw kontingen Sulawesi Selatan pada PON XX Papua.
Metode: Menggunakan metode observasional dengan rancangan studi retrospektif. Jenis penelitian ini menganalisis hubungan antara Conditioning Training terkait perubahan kelenturan dan kelincahan pada atlet sepak takraw kotingen Sulawesi Selatan pada PON XX Papua. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2022 menggunakan data penilaian yang telah dilakukan KONI Sulawesi Selatan pada bulan Maret dan Juni 2021. Pengumpulan data oleh peneliti dilakukan Desember 2021. Sampel yang digunakan sebanyak 14 atlet, 7 atlet putra dan 7 atlet putri yang telah memenuhi kritera inklusi.
Hasil: Atlet dikelompokkan berdasarkan medali dan jenis kelamin yang diperoleh, menunjukkan terdapat pengaruh pada pemberian Conditioning Training terhadap nilai kelenturan dan nilai kelincahan, walau tidak signifikan. Hasil yang terlihat paling signifikan pada nilai kelenturan Atlet Putri yang memperoleh medali Perunggu, sebesar 5 poin. Hal ini terjadi karena atlet putri yang tergabung dalam kelompok ini memiliki nilai kondisi fisik yang relative sama sehingga saat dilakukan uji pengolahan data didapatkan hasil yang relevan.
Kesimpulan: Walau tidak signifikan, namun pemberian Conditioning Training mampu memberikan peningkatan pada nilai kelenturan dan kelincahan. Rendahnya nilai signifikansi hasil yang diperoleh dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti pengelompokan atlet dengan nilai yang terlalu berbeda dan tidak merata.

Keywords : Kelenturan, Kelincahan, PON XX Papua, Conditioning Training, Sepak takraw