Sumarlie, Hardjono (2022) 8-Hydroxy-deoxyguanosine (8-OHdG) Urin Sebagai Biomarker Kerusakan Oksidatif Pada Hipertensi Lansia Awal = 8-Hydroxy-deoxyguanosine (8-OHdG) Urine as Biomarker of Oxidative Damage in Early Elderly Hypertension. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P062181007_tesis_22-08-2022 cover1.png
Download (7MB) | Preview
P062181007_tesis_22-08-2022 1-2.pdf
Download (22MB)
P062181007_tesis_22-08-2022 dp.pdf
Download (6MB)
P062181007_tesis_22-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (38MB)
Abstract (Abstrak)
HARDJONO SUMARLIE. 8-Hydroxy-deoxyguanosine (8-OHdG) urin sebagai biomarker kerusakan oksidatif pada hipertensi lansia awal (dibimbing oleh Firdaus Hamid dan Arif Santoso)
Penderita hipertensi menurut JNC VII adalah penderita yang secara klinis memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg. Proses aging ditandai terjadinya berupa pengkakuan pembuluh darah dan penurunan kelenturan arteri. Patomekanisme yang mendasarinya adalah stres oksidatif akibat peningkatan reactive oxygen species (ROS). 8-Hydroxy-deoxyguanosine (8-OHdG) adalah produk teroksidasi dari proses perbaikan DNA yang diekskresikan melalui urin, yang dapat digunakan sebagai biomarker stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kadar 8-OHdG urin pada sampel penderita hipertensi dan kontrol sehat umur 46-55 tahun dengan melibatkan sebanyak 80 partisipan. Kuesioner dan rekam medik dikumpulkan untuk memperoleh data klinis. Kadar 8-OHdG urin ditentukan menggunakan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kadar rata-rata 8-OHdG urin penderita hipertensi (1.871 ± 0.689 ng/mL) dengan kontrol sehat (1.743 ± 0.364 ng/mL). Namun analisis lanjutan menunjukkan kadar 8-OHdG urin pada penderita hipertensi perempuan (2.367 ± 0.206 ng/mL) lebih tinggi secara signifikan (p=0.01) dibandingkan laki-laki (1.374 ± 0.644 ng/mL); pada kelompok umur 51-55 tahun (1.963 ± 0.643 ng/mL) tidak ada perbedaan kadar dengan kelompok umur 46-50 tahun (1.680 ± 0.768 ng/mL) ; penderita hipertensi yang minum obat tidak teratur lebih tinggi (2.374 ± 0.216 ng/mL) secara signifikan (p=0.001) dibandingkan yang minum obat teratur (1.535 ± 0.694 ng/mL). Kadar 8-OHdG bisa dijadikan salah satu pertimbangan biomarker pemeriksaan kerusakan oksidatif pada penderita hipertensi.
Keywords : Hipertensi, aging, 8-OHdG urin, stres oksidatif
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hypertension, aging, Urinary B-OHdG, Oxidative Atress |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 29 Aug 2022 01:53 |
Last Modified: | 29 Aug 2022 01:53 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18520 |