Optimalisasi Pemanfaatan Pelepah Daun Kelapa Sawit Sebagai Pakan Sapi Bali Dalam Sistem Integrasi Sawit Sapi Di Kabupaten Luwu Utara = Optimizing the Utilization of Oil Palm Leaf Midribs as Bali Cattle Feed in the palm oil-cattle Integrated System in North Luwu Regency

SUKMA RS. Optimalisasi Pemanfaatan Pelepah Daun Kelapa Sawit Sebagai Pakan Sapi Bali Dalam Sistem Integrasi Sawit Sapi Di Kabupaten Luwu Utara (di bawah bimbingan Sjamsuddin Garantjang sebagai Pembimbing Utama dan Asmuddin Natsir sebagai Pembimbing Anggota)

Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pelepah daun kelapa sawit sebagai pakan dan pengaruhnya terhadap performans sapi bali, menganalisis daya cerna pelepah daun kelapa sawit pada sapi bali yang digembalakan dilahan perkebunan kelapa sawit, dan menganalisis pendapatan petani kelapa sawit yang mengintegrasikan sapi bali pada perkebunan kelapa sawit.
Sebanyak 12 ekor sapi bali betina umur 3 - 5 tahun dengan kisaran berat 265 - 290 kg secara acak dibagi kedalam dua kelompok perlakuan pakan (enam ekor/kelompok). Kelompok pertama diberi pakan pelepah daun kelapa sawit terfermentasi (T1) dan kelompok kedua diberi pakan tanpa fermentasi (T2). Pemberian pakan dilakukan di pagi hari sebelum ternak digembalakan. Data pertambahan bobot badan sapi dan kecernaan pakan percobaan dianalisis menggunakan uji-t, nilai kondisi tubuh dideskripsikan untuk dua sampel independent, sementara pendapatan serta nisbah penerimaan dan biaya usahatani perkebunan kelapa sawit dan peternakan (R/C) dilakukan secara deskriptif pada level kelompok tani dan bukan berdasarkan kelompok perlakuan.
Hasil analisis statistik memperlihatkan bahwa rataan pertambahan bobot badan ternak sapi pada kelompok perlakuan T1 adalah 0,07 kg/hari dan nyata lebih tinggi (P<0,05) dibanding dengan rataan pertambahan bobot badan ternak sapi pada kelompok perlakuan T2 sebesar 0,04 kg/hari. Hasil analisis data untuk parameter kecernaan menunjukkan bahwa rataan kecernaan pakan pada ternak sapi yang mendapat perlakuan T1 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibanding dengan kecernaan pakan ternak sapi yang mendapat perlakuan T2 (37,47% vs 32,19%). Hasil perhitungan pendapatan usaha tani perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi bali pada level kelompok berkisar Rp 93.680.000,- sampai Rp. 115.100.000,- per tahun, yang mana rasio penerimaan dan biaya (R/C) rata rata lebih besar daripada 1 (>1), yang berarti bahwa usahatani sangat menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan.

Keywords : Performans Sapi Bali, Pelepah Daun Sawit, Fermentasi, Daya Cerna Pakan, Pendapatan Usahatani