Taha, Halik Rifki Daeng (2020) GEOLOGI DAERAH ARALLE SELATAN KECAMATAN ARALLE KABUPATEN MAMASA PROVINSI SULAWESI BARAT DAN STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI HIDROTHERMAL DAERAH DUNDRUNG KECAMATAN PATIMPENG KABUPATEN BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D61115306_skripsi COVER1.png
Download (124kB) | Preview
D61115306_skripsi 1-2.pdf
Download (1MB)
D61115306_skripsi DP.pdf
Download (2MB)
D61115306_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Secara Administratif Daerah Penelitian terletak pada Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Secara astronomis terletak pada koordinat 119°5'0" BT – 119°9'0 BT dan 2°54'0"LS – 2°59'0" LS. Metode yang digunakan selama penelitian adalah pengambilan data lapangan dan pemetaan geologi permukan dengan melakukan pencatatan pada setiap stasiun, pengambilan conto batuan untuk analisis petrografi dan mikropaleontologi. Selanjutnya pengolahan data dan analisis data lapangan yang telah ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi geologi berupa aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, serta potensi bahan galian daerah penelitian yang pada akhirnya mampu dihasilkan suatu peta geologi yang menggabungkan semua aspek geologi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan morfologi, yaitu satuan bentangalam perbukitan denudasional, dan satuan bentangalam pegunungan denudasional. Pola aliran sungai yang berkembang adalah trellis dan subdendritik, tipe genetik sungai adalah obsekuen dan insekuen, jenis sungai adalah sungai permanen dan periodik. Stadia daerah penelitian adalah stadia muda menjelang dewasa. Berdasarkan litostratigrafi tidak resmi, daerah penelitian terbagi atas tiga satuan batuan, dari muda ke tua adalah : satuan granit, satuan andesit porfiri, dan satuan breksi vulkanik Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah kekar dan sesar yakni Sesar Geser Tallipuki, Pamoseang dan Uhailanu. Potensi bahan galian yang terdapat pada daerah penelitian adalah diorit, granit, dan sirtu (pasir dan batu)
Daerah penelitian terletak di Daerah Dundrung, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan sekitar 118 km dari kota Makassar. Daerah penelitian didominasi batuan intrusif yairu diorit, granodiorit (monzonit), dan basalt. telah mengalami ubahan hidrotermal. Tipe alterasi pada daerah penelitian terbagi menjadi 3 yaitu Tipe profilitik (Weak-medium Prophylitic Type), Tipe filik (Strong Phyllic overprinting Propylitic Alteration Type), Tipe potasik (Strong Potassic overprinting Phyllic alteration type). Mineralisasi umumnya dikontrol oleh breksiasi dan perekahan, memperlihatkan tekstur endapan cavity filling dan tekstur urat kuarsa. Sementara pada pengamatan polish section memperlihatkan tekstur khusus berupa replacement, open space filling, dan intergrowth. Adapun tahapan mineralisasi dimulai dari pembentukan mineral, pirit-kalkopirit, kemudian kalkopirit di gantikan oleh pirit dan sfalerit pada tahap kedua, dan pada tahap ketiga terjadi proses oksidasi yang membentuk mineral malasit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mineralisasi, Alterasi, Patimpeng, Bone |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 04 Jan 2021 03:26 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1850 |