FORMULASI DAN UJI EFEKTIFITAS SABUN CAIR CUCI TANGAN ANTIBAKTERI DARI ECO-ENZYME TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli = FORMULATION AND EFFECTIVITY TEST OF ANTIBACTERIAL LIQUID HAND WASH SOAP FROM ECO-ENZYME IN Staphylococcus aureus AND Escherichia coli

Eco-enzyme merupakan enzim yang dihasilkan dari proses fermentasi gula, limbah organik (sayuran dan kulit buah) dan air dan berfungsi sebagai antibakteri, antifungi dan insektisida serta sebagai bahan pembersih. Sediaan sabun cair memiliki keuntungan sebagai sediaan pembersih yang lebih disukai dibandingkan dengan sabun padat, karena lebih higienis penyimpanannya dan lebih mudah dibawa pada saat bepergian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi konsentrasi eco-enzyme pada formulasi sabun dan uji efektivitas daya hambat yang dihasilkan terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Limbah kulit buah, gula, dan air dengan rasio perbandingan 1:3:10 difermentasi selama 3 bulan lalu difiltrasi untuk mendapatkan filtrat larutan eco-enzyme. Formula sabun cair menggunakan kalium hidroksida (KOH) dan Virgin coconut oil (VCO) sebagai basis sabun dengan variasi konsentrasi eco-enzyme 5% (F1), 10% (F2), 15% (F3) dan 20% (F4). Sabun cair di uji organoleptis, pH, viskositas, bobot jenis, daya tinggi busa dan aktivitas antibakteri terhadap S.aureus dan E.coli. Hasil penelitian menunjukkan hanya F1 dan F2 yang memenuhi standar persyaratan mutu sabun cair SNI 1996 dengan karakteristik fisik beraroma khas, berwarna coklat muda hingga coklat, berbentuk cair dengan pH 8,42-8,72, viskositas 149,83-226,66 cPs, tinggi busa 40,3-41,7 mm, dan bobot jenis 1,03-1,04 g/mL. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan semua formula sediaan sabun dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli dengan zona hambat terbesar terdapat pada F3 yaitu 21,66 ± 0,30 mm dan 24,40 ± 0,14 mm dengan hasil kontrol positif sebesar 19,41 mm ± 0,31 mm dan 19,73± 0,31 mm.

Keywords : Aktivitas Antibakteri, Escherichia coli, Eco-enzyme, Sabun Cair, Staphylococcus aureus