Prediksi Laju Sedimen Menggunakan Model Soil and Water Assessment Tool pada Sub DAS Mamasa, DAS Saddang = Prediction of Sediment Rate Using Soil and Water Assessment Tool Model in Mamasa Sub-watershed, Saddang Watershed


Rezky, Maha (2022) Prediksi Laju Sedimen Menggunakan Model Soil and Water Assessment Tool pada Sub DAS Mamasa, DAS Saddang = Prediction of Sediment Rate Using Soil and Water Assessment Tool Model in Mamasa Sub-watershed, Saddang Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011181016_skripsi_18-08-2022 cover1.png

Download (179kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011181016_skripsi_18-08-2022 1-2.pdf

Download (555kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011181016_skripsi_18-08-2022 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011181016_skripsi_18-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia berbanding lurus dengan kebutuhan manusia. Keadaan ini dapat mendorong manusia untuk melakukan eksploitasi yang dapat berindikasi pada kejadian erosi dan sedimentasi tanah. Sedimentasi dapat didefinisikan sebagai pengendapan material oleh media air. Salah satu wilayah yang mengalami permasalahan lahan adalah Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Mamasa. Tingginya laju erosi dan sedimentasi dari daerah bagian hulu berdampak pada dayaguna Waduk PLTA Bakaru. volume air di Waduk PLTA Bakaru mengalami penurunan dari 6.919.900 m3 di tahun 1991 menjadi 6.331.400 m3 pada tahun 2005 dan diperkirakan akan penuh dalam waktu 50 tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian guna mendapatkan informasi sejauhmana laju sedimentasi yang terjadi pada Sub DAS Mamasa menggunakan metode Soil and Water Assessmen Tool (SWAT) yang memungkinkan sejumlah proses fisik yang berbeda disimulasikan dalam satu waktu dengan tujuan untuk menganalisis besarnya laju sedimentasi pada Sub DAS Mamasa, DAS Saddang dan membuat arahan Tindakan konservasi tanah dan air. Hasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa laju sedimen terbesar terjadi pada Sub-sub DAS 9 (2391,80 ton) dan nilai sedimen terkecil terdapat pada Sub-sub DAS 42 (9,66 ton) yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kecepatan aliran sungai, erodibilitas tanah, kemiringan lereng sungai, debit aliran dan faktor pengelolaan tanaman.

Keywords : Sedimen , Sub DAS Mamasa, SWAT

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sedimen , Sub DAS Mamasa, SWAT
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Aug 2022 03:19
Last Modified: 24 Aug 2022 03:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18402

Actions (login required)

View Item
View Item