KARAKTERISTIK ABRASI PANTAI PADA DAERAH PULAU DUTUNGAN KECAMATAN MALUSETASI KABUPATEN BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

Masalah abrasi pantai Pada daerah kepulauan adalah masalah yang Serius apalagi bila Daerah Kepulauan tersebut sudah dihuni oleh masyarakat untuk bermukim dan mencari Pekerjaan. Salah satu daerah kepulauan yang mengalami proses abrasi adalah daerah pulau Dutungan, oleh karena itu dilakukanlah penelitian Penentuan Karaktersitik abrasi ini. Penentuan karakteristik abrasi dan laju abrasi memadukan dua data citra yang di overlay yang kemudian laju abrasinya dihitung menggunakan metode End Point Rate (EPR) yang di kombinasikan dengan pengambilan data-data lapangan. Secara administrasi lokasi Penelitian berada pada Daerah Pulau Dutungan, Kelurahan Palanro, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik abrasi beserta faktor penyebabnya di perairan Pulau Dutungan, Data lapangan didapatkan di lima belas titik stasiun dengan pengambilan data kecepatan serta arah arus, sampel sedimen dasar laut, dan pengambilan data kerusakan pantai di Pulau Dutungan pada bulan Mei 2021. Data primer juga dipadukan dengan data sekunder lainnya seperti data citra Landsat 8 dari LAPAN Pare-Pare, data gelombang dan pasang surut dari BMKG Paotere Makassar. Hasil analisis sedimen dasar laut dibandingkan dengan litologi yang mengalami kerusakan atau abrasi pada perairan Pulau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian mengalami proses abrasi pada Arah Baratdaya Pulau Dutungan dengan total luasan abrasi yaitu 247,82 m2. Yang menjadi faktor penyebab abrasi pada daerah penelitian yaitu topografi yang cenderung datar, karateristik hidrodinamis pantai, dan litologi penyusun daerah penelitian yang umumnya disusun oleh batuan vulkanik yang bersifat asam.