Analisis Daya Terima Cookies Subtitusi Tepung Jewawut dan Bekatul sebagai Sumber Energi Protein Balita Underweight

Pendahuluan: Salah satu upaya pemerintah dalam menangani masalah underweight di Indonesia adalah dengan PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah, cookies yang terbuat dari jewawut maupun bekatul dapat dijadikan sebagai sumber energi protein bagi balita underweight. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi, mutu, serta daya terima formulasi cookies subtitusi tepung jewawut dan tepung bekatul. Bahan dan Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif. Pengujian 15 formula cookies dilakukan melalui uji mutu hedonik pada 15 panelis terlatih dan juga uji hedonik pada 15 panelis agak terlatih. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan uji Kruskall Wallis, data disajikan dalam bentuk gambar, tabel dan narasi. Hasil: Proses pembuatan cookies adalah menyiapkan alat dan bahan, pencampuran bahan, menimbang dan mencetak adonan, dipanggang dan didinginkan. Hasil uji mutu hedonik pada panelis terlatih yaitu terdapat perbedaan yang nyata pada parameter warna, tekstur, rasa dan overall dengan nilai sig. <0,05. Adapun mutu hedonik Overall tertinggi didapatkan pada formula F15 yang berada pada kategori baik. Pada panelis agak terlatih tingkat kesukaan paling tinggi didapatkan pada formula F15. Kesimpulan: Cookies substitusi tepung jewawut dan bekatul memberikan pengaruh yang nyata pada parameter mutu hedonik warna, tekstur dan rasa, dan secara keseluruhan panelis memilih formula 15 sebagai formula yang paling disukai dan dinilai baik.Disarankan agar produk cookies subtitusi tepung jewawut dan bekatul ini dikembangkan lebih lanjut serta memperhatikan penggunaan oven yang memiliki alat ukur yang tetap pada proses pembuatannya.