TINGKAT KERUSAKAN MINERAL PADA LOKASI LIKUEFAKSI DAERAH SIBALAYA, KABUPATEN SIGI, PROVINSI SULAWESI TENGAH


Zahril, Muh. (2020) TINGKAT KERUSAKAN MINERAL PADA LOKASI LIKUEFAKSI DAERAH SIBALAYA, KABUPATEN SIGI, PROVINSI SULAWESI TENGAH. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D61116308_skripsi_Cover1.jpg

Download (237kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D61116308_skripsi_Bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D61116308_skripsi_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D61116308_skripsi.pdf

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Lokasi penelitian secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Secara geografis daerah penelitian ini terletak pada koordinat 119° 55' 00" - 119° 55’ 40" Bujur Timur dan 01° 08' 30" – 01° 09' 00" Lintang Selatan.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa aspek komposisi mineral penyusun, struktur, tingkat kerusakan dan daya dukung mineral penyusun daerah penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi gambaran kondisi mineral penyusun daerah rawan likuefaksi dan sebagai acuan dasar pertimbangan perencanaan pembangunan dan tata ruang pada daerah penelitian dengan tujuan untuk mengetahui komposisi dan tekstur mineral pada lokasi likuefaksi di daerah Sibalaya, serta untuk mengetahui perbedaan tingkat kerusakan dan daya dukung mineral penyusun pada daerah Sibalaya antara daerah pusat likuefaksi dan daerah di sekitarnya yang tidak terkena dampak likuefaksi.
Metode yang digunakan berupa smear slide untuk menyiapkan sampel yang akan dilakukan analisa mineral secara mikroskopis. Penyortiran dan preaparasi sampel pasir dengan menyortir Mesh 30 untuk mendapatkan pasir berukuran 0.5 mm. Selanjutnya, digunakan software NIS-Element F 4.10 untuk mengidentifikasi komposisi, ukuran luasan dan tingkat kerusakan mineral dengan analisis menggunakan mikroskop polarisasi.
Hasil pengamatan terhadap komposisi mineral pada daerah pusat likuefaksi daerah Sibalaya yang dapat diidentifikasi antara lain, mineral kuarsa, biotit, ortoklas, piroksin, plagioklas, hornblende dan mineral opak dengan luasan mineral daerah zona likuefaksi lebih kecil dibanding zona non likuefaksi, menunjukkan adanya pengaruh luar yang menyebabkan perubahan luasan mineral menjadi lebih kecil. Pada daerah zona likuefaksi dijumpai kondisi kerusakan pada mineral yaitu tekstur mineral yang mengalami retak, getas hingga remuk yang persentase kerusakan pada zona likuefaksi didominasi mineral yang hancur, juga retak dan getas, sedangkan mineral pada daerah yang tidak terdampak likuefaksi didominasi oleh mineral yang retak dan beberapa mengalami getas. Berdasarkan tingkat kerusakan mineral pada daerah penelitian, dengan prinsip segitiga trinery, maka daerah zona likuefaksi termasuk dalam daerah dengan Daya Dukung Mineral Rendah (DDMR), sedangkan pada zona non likuefaksi termasuk dalam daerah dengan Daya Dukung Mineral Tinggi (DDMT).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sibalaya, Likuefaksi, Mineral, Retak, Getas, Remuk, Trinery.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Geologi
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 24 Aug 2022 02:54
Last Modified: 04 Nov 2024 03:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18382

Actions (login required)

View Item
View Item