STUDIO ANIMASI DI MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN METAFORA

Indonesia merupakan negara berkembang yang terus maju mengikuti arus globalisasi dunia. Beragam usaha industri dilakukan dalam rangka penyetaraan diri dengan negara-negara lain, salah satunya dalam industri kreatif animasi. Industri ini mulai menjamur pada karya anak bangsa sendiri. Kota Makassar yang merupakan kota pendidikan, seni, serta budayanya yang berpotensi untuk pengembangan bisnis, khususnya industri kreatif animasi dengan adanya sumber daya manusia yang sangat besar. Dapat dilihat dari komunitas-komunitas seni mulai dari pekerja seni, pelaku seni, dan penikmat seni kreatif di Makassar. Idenya adalah merancanakan dan merancang Studio Animasi di Makassar yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi para pelaku seni serta masyarakat untuk menciptakan, memproduksi, belajar, dan menikmati karya seni animasi, terutama animasi lokal dalam rangka memanfaatkan potensi bisnis animasi khususnya di Makassar yang berpotensi memiliki Sumber Daya Manusia dan minat masyarakat akan karya seni dan wisata.
Perancangan Studio Animasi di kota Makassar dengan pendekatan Metafora dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan animasi, semakin tinggi minat terhadap dunia animasi, banyaknya komunitas animasi di Makassar, dan belum terdapatnya wadah sebagai sarana pengembangan animasi di Makassar. Persoalan desain adalah bagaimana merencanakan bentuk, tampilan bangunan, dan pengaplikasian warna bangunan yang mampu menunjukkan karakter Animasi yang unik dan menarik serta menunjukkan jati diri bangunan menggunakan penekanan Arsitektur Metafora. Metode yang digunakan adalah metode perancangan arsitektur. Arsitektur Metafora diterapkan dalam pegolahan bentuk eksterior bangunan, serta dalam pengolahan program ruang.