PENGARUH RASIO SODIUM ALGINAT-GUM ARABIC DAN KONSENTRASI MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP SIFAT FISIK, MEKANIK, DAN ANTIMIKROBA PADA EDIBLE FILM

Latar belakang Edible film merupakan kemasan primer ramah lingkungan yang dapat mempertahankan mutu dari produk pangan. Edible film terbuat dari tiga jenis bahan penyusun antara lain hidrokoloid, lipid, dan pati. Penambahan minyak kayu manis pada edible film dapat berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui konsentrasi sodium alginat/gum arabic yang tepat pada edible film sehingga menghasilkan edible film yang berkualitas dan berkarakteristik baik dan untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari minyak kayu manis sebagai antimikroba pada edible film. Metode dari penelitian ini, adalah pembuatan larutan alginat dan gum arabic, pembuatan edible film dan penambahan minyak kayu manis yang kemudian dianalisis pada edible film dan penggunaan/pengaplikasian edible film pada daging. Hasil pengujian tahap 1 menunjukan bahwa perlakuan terbaik yang diperoleh berdasarkan sifat fisik mekanik edible film yaitu terdapat pada perlakuan rasio 1,5% sodium alginat : 1,5% gum arabic dengan penambahan minyak kayu manis 36,1 mg/mL (ketebalan 0,014 mm; LTUA 11,15 g/jam.m 2 ; daya larut 65,50; kuat tarik 0,01 N/mm 2 ). Hasil pengujian tahap 2 pada edible film dengan penambahan minyak kayu manis sebanyak 36,2 mg/mL yang diaplikasikan pada daging sapi memiliki daya hambat terhadap bakteri gram negatif (E. coli) sebesar 15,40 mm dan bakteri gram positif (S.aureus) sebesar 16,51 mm, mampu mempertahankan warna dan pH daging selama penyimpanan, serta mampu menghambat pertumbuhan mikroba pada fillet daging sapi,dan penilaian organoleptik yang masih baik pada fillet daging sapi selama penyimpanan. Kesimpulan penelitian ini yaitu rasio pada sodium alginat dengan gum arabic dan penambahan minyak kayu manis berpotensi dalam memperbaiki sifat fisik mekanik dari edible film. Penambahan minyak kayu manis pada edible film mampu menghambat bakteri gram positif dan negatif dari zona hambat yang tergolong sangat kuat serta dalam pengaplikasian pada daging sapi mampu mempertahankan warna dan pH serta menghambat pertumbuhan mikroba selama 8 hari penyimpanan.