Hubungan Paparan Iklan Junk Food dengan Kejadian Berat Badan Lebih pada Remaja di SMP Negeri 3 Makassar = The Relations-hip Between Exposure to Junk Food Advertisements and The Incidence of Overweight in Adolescents at State Junior High School 3 Makassar


Lande, Winda Lestari (2022) Hubungan Paparan Iklan Junk Food dengan Kejadian Berat Badan Lebih pada Remaja di SMP Negeri 3 Makassar = The Relations-hip Between Exposure to Junk Food Advertisements and The Incidence of Overweight in Adolescents at State Junior High School 3 Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K021181318_skripsi_12-08-2022 cover1.png

Download (103kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K021181318_skripsi_12-08-2022 1-2.pdf

Download (889kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K021181318_skripsi_12-08-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K021181318_skripsi_12-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Junk food adalah kelompok makanan yang mengandung lebih banyak kalori, garam, lemak jenuh, dan mengandung lebih sedikit protein, vitamin, mineral, dan serat makanan. Iklan junk food yang sering ditayangkan di media massa lebih populer di kalangan remaja sehingga membuat remaja tertarik. Paparan iklan junk food akan memberikan peluang kepada remaja untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan tinggi energi, lemak jenuh, dan natrium, serta berkontribusi terhadap peningkatan berat badan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan secara komparatif antara paparan iklan junk food (Frekuensi dan durasi melihat iklan junk food) dengan kejadian berat badan lebih pada remaja di SMP Negeri 3 Makassar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah proportional stratified random sampling yang didasarkan pada pengambilan sampel berdasarkan tingkatan kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII berjumlah 762 siswa dan sampel yang diambil sebanyak 192 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital dengan kapasitas 10-180 kg dan ketelitian 0,1 kg untuk menimbang berat badan, microtoice untuk mengukur tinggi badan, dan kuesioner paparan iklan junk food yang telah divalidasi untuk melihat frekuensi dan durasi melihat iklan junk food serta konsumsi junk food responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan variabel penelitian serta analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (paparan iklan junk food) dan variabel dependen (kejadian berat badan lebih pada remaja) yang dianalisis menggunakan Uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden penelitian lebih banyak berjenis kelamin perempuan yaitu 106 orang (55,7%) dengan distribusi umur paling banyak adalah 13 tahun yaitu 104 orang (54,2%) dan responden yang mengalami berat badan lebih sebanyak 80 orang dengan persentase cukup tinggi yaitu 41,7%. Iklan junk food yang paling sering dan lama dilihat serta sering dikonsumsi oleh responden adalah makanan ringan, cake/kue, dessert, daging olahan, dan gorengan. Responden yang mengalami berat badan lebih memiliki rata-rata frekuensi dan durasi melihat iklan junk food serta rata-rata konsumsi junk food yang lebih tinggi dibandingkan responden yang tidak mengalami berat badan lebih dengan rata-rata frekuensi melihat iklan junk food 9,69 kali/hari dan rata-rata durasi melihat iklan junk food 7,28 detik/iklan, serta rata-rata konsumsi junk food 8,13 kali/hari. Responden paling banyak melihat iklan junk food melalui media online yaitu 108 orang (56,3%), TV sebanyak 75 orang (39,1%), dan poster sebanyak 9 orang (4,7%). Hasil analisis hubungan variabel paparan iklan junk food dengan kejadian berat badan lebih menghasilkan terdapat perbedaan rata-rata paparan iklan junk food antara responden yang mengalami berat badan lebih dengan responden yang tidak mengalami berat badan lebih.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara paparan iklan junk food dan konsumsi junk food dengan kejadian berat badan lebih pada responden. Remaja sebaiknya tidak terpengaruh iklan yang dilihat di media massa terutama iklan junk food agar tidak mempengaruhi pola makan menjadi tidak sehat dan lebih mengontrol diri agar tidak mengonsumsi junk food secara berlebihan.

Keywords : Iklan Junk Food, Remaja, dan Berat Badan Lebih

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Iklan Junk Food, Remaja, dan Berat Badan Lebih
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Aug 2022 02:37
Last Modified: 23 Aug 2022 02:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18255

Actions (login required)

View Item
View Item