HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KONTAMINASI TELUR CACING PADA LALAPAN KUBIS DI WARUNG MAKAN KAKI LIMA KOTA MAKASSAR = RELATIONSHIP OF PERSONAL HYGIENE AND FOOD SANITATION WITH CONTAMINATION OF WORM EGGS ON FRESH VEGETABLES CABBAGE AT STREET FOOD STALL MAKASSAR CITY

Masyarakat di Indonesia mempunyai kebiasaan memakan sayur yang masih mentah. Kontaminasi parasit pada sayuran biasanya berasal dari kelompok cacing yang hidup pada usus. Sanitasi yang kurang baik serta kebersihan perorangan, pola hidup yang masih kurang baik dan rendahnya pembelajaran jadi aspek lain efek terkenanya infeksi kecacingan.

Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik bersifat kuantitatif dengan pendekatan studi Cross Sectional. Populasi yaitu seluruh warung makan kaki lima di Kota Makassar yang menjualkan lalapan kubis mentah. Sampel sebanyak 100 warung kaki lima (sari laut) dimana masing- masing warung diambil 100 sampel lalapan kubis. Prosedur penentuan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan hanya 20 (20 %) lalapan yang positif telur cacing. Sampel kebersihan kuku (p = 0,000), kebiasaan mencuci tangan (p = 0,011), penggunaan sarung tangan (p = 0,000), pengolahan makanan (p = 0,000), dan penyimpanan makanan (p = 0,000) memiliki hubungan yang bermakna dengan kontaminasi telur cacing pada lalapan kubis sedangkan penggunaan alas kaki (p = 1,000), pakaian (p = 0,741), pemilihan bahan makanan (p = 0,196), penyimpanan bahan makanan (p = 0,084), dan penyajian makanan (p = 0,414) memiliki hubungan yang tidak bermakna dengan kontaminasi telur cacing pada lalapan kubis. Berdasarkan uji regresi logistik menggunakan metode forward stepwise diperoleh nilai Exp (B) untuk kebersihan kuku (0,035), penggunaan sarung tangan (0,011), penyimpanan bahan makanan (0,082), dan penyimpanan makanan (0,007). Variabel tersebut merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap kontaminasi telur cacing pada lalapan kubis.

Keywords : Personal Hygiene, Sanitasi Makanan, Dan Telur Cacing