HUBUNGAN KELIMPAHAN SPONGE (PORIFERA: DEMOSPONGIAE) DENGAN KELIMPAHAN SPIKULA SPONGE PADA SEDIMEN DI BACK REEF PULAU BARRANGLOMPO, KECAMATAN SANGKARRANG, KOTA MAKASSAR = RELATIONSHIP OF SPONGE ABUNDANCE (PORIFERA: DEMOSPONGIAE) AND SPONGE SPICULE ABUNDANCE IN SEDIMENT AT BACK REEF BARRANGLOMPO ISLAND, SANGKARRANG DISTRICT, MAKASSAR CITY

Maulana Hasania. L11115044 “Hubungan Kelimpahan Sponge (Porifera: Demospongiae) Dengan Kelimpahan Spikula Sponge Pada Sedimen Di Back Reef Pulau Barranglompo, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar” dibimbing oleh Abdul Haris sebagai Pembimbing Utama dan Mahatma Lanuru sebagai Pembimbing Anggota.
Sponge merupakan organisme laut invertebrata yang berasal dari filum porifera yang dicirikan memiliki banyak pori-pori di sepanjang tubuhnya. Sponge termasuk hewan primitif yang hidup menetap dan bersifat filter feeder (menyaring makanan). Sponge laut hidupnya menetap (immobile) dan dapat hidup di berbagai habitat seperti pasir, karang mati, batu serta pada media apapun yang mempunyai struktur keras. Peneltian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui jenis sponge serta kelimpahannya (Porifera: Demospongiae); 2) Mengetahui kelimpahan spikula sponge pada sedimen di daerah back reef Pulau Barranglompo; 3) Mengetahui hubungan kelimpahan sponge dengan kelimpahan spikula sponge pada sedimen di back reef Pulau Barranglompo, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019.
Penelitian ini meliputi pengukuran spikula sponge dan identifikasi jenis sponge di pulau barrang lompo. Survey lapangan dilakukan pada bulan maret 2019 dengan melakukan identifikasi dan pengukuran spikula. Jenis sponge yang ditemukan di daerah back reef Pulau Barranglompo yaitu sebanyak 18 genera. Kelimpahan terbesar yang diperoleh berasal dari genus Spheciospongia dengan komposisi jenis sebesar 27,43%. Ukuran spikula sponge yang ditemukan pada sedimen di back reef Pulau Barranglompo yaitu spikula berukuran 63 mikron dengan kisaran densitas 491.67 - 648.4 spikula/0.05 gram (densitas tertinggi); ukuran spikula 150 mikron dengan densitas berkisar 24.6 - 29.33 spikula/0.05 gram; dan ukuran spikula 250 mikron dengan densitasnya berkisar 7.1 - 11.33 spikula/0.05 gram. Hubungan kelimpahan sponge dengan kelimpahan spikula yang berukuran 63 mikron memiliki korelasi positif yang relative kuat; hubungan kelimpahan sponge dengan kelimpahan spikula ukuran 150 mikron dan 250 mikron tidak memiliki korelasi; dan hubungan kelimpahan sponge dengan kelimpahan spikula dengan gabungan semua ukuran spikula (63 mikron, 150 mikron, dan 250 mikron) memiliki korelasi positif yang relatif lemah.

Keywords : Sponge, Sedimen, Spikula Sponge, Pulau Barranglompo