STUDI KELAYAKAN INVESTASI KAPAL PERIKANAN GT. 5 S.D GT. 30 PADA PERTIMBANGAN KEARIFAN LOKAL

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang menggelar program bantuan pengadaan kapal perikanan dengan gross tonnage GT 5 sampai 30. Agar investasi program tersebut efektif, kajian komprehensif tentang kapal nelayan ditekankan untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen investasi kapal nelayan dengan GT 5 sampai 30 berdasarkan pertimbangan kandungan lokal, menentukan kelayakan investasi kapal ikan termasuk aspek muatan lokalnya, dan menentukan bobot muatan lokal untuk investasi kapal penangkap ikan. Analisis kelayakan investasi menggunakan Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan hasil penelitian, ketiga ukuran kapal nelayan GT 12, 21, dan 29 dinilai layak secara ekonomi dan sesuai untuk menunjang kesejahteraan nelayan di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. NPV dan IRR dalam waktu 10 tahun untuk kapal penangkap ikan ukuran GT 12 masing-masing sekitar 712 juta rupiah dan 68%, 933 juta rupiah dan IRR 51% untuk GT 21, 1.194 milyar rupiah dan 45% untuk GT 29 dan waktu pengembalian investasi berdasarkan ROI dan BEP untuk semua sampel kapal GT 12 pada tahun ke-3 bulan 5 atau 78 trip, kapal GT 21 pada tahun ke-3 tahun ke-3 bulan 7 atau 56 trip dan kapal GT 29 pada tahun ke-3 bulan 8 atau 60 trip. Bobot dari aspek kandungan lokal memberikan kontribusi rata-rata sebesar 67% terhadap investasi kapal penangkap ikan dimana kandungan lokalnya meliputi pembuatan lambung kapal, alat tangkap, dan biaya tenaga kerja. Selain itu, bobot aspek muatan lokal untuk pengoperasian kapal rata-rata sebesar 14% dimana muatan lokal meliputi gaji nelayan dan alat penjumlah ikan.