Perencanaan Jadwal Induk Produksi dengan Menggunakan Metode Agregate Planning (Studi Kasus : PT Asia Citra Pratama) = Master Production Schedule Planning using Aggregate Planning Method (Case Study : PT Asia Citra Pratama)

PT Asia Citra Prima merupakan perusahaan salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia yang memproduksi tekstil jenis kain sprei dan kain fashion. Permasalahan dalam perencanaan produksi yaitu belum adanya perhitungan prakiraan permintaan, dimana PT Asia Citra Prima hanya memproduksi suatu produk sesuai dengan permintaan, sehingga penjadwalan produksi selalu berubah-ubah, sehingga aspek-aspek yang lain cenderung berubah pula seperti perencanaan kebutuhan bahan baku berubah-ubah sehingga perlu mengubah rencana kedatangan bahan baku dari pemasok.
Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan perlu menetapkan Perencanaan Agregat yang baik dan tepat untuk menyeimbangkan kapasitas produksi dengan sumber daya yang dimiliki sehingga mencapai biaya yang minimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan peramalan permintaan produk dengan metode forecasting yang optimal dan menganalisis perencanaan agregat yang optimal dengan output Jadwal Induk Produksi (JIP) untuk kegiatan produksi.
Pertama proses agregasi bertujuan untuk menyamakan satuan dari produk yang berbeda menjadi produk family lalu metode peramalan yang digunakan yaitu metode moving average dan single exponential smoothing dimana berdasarkan hasil uji coba dengan kedua metode tersebut melihat tingkat kesalahan yang terendah dengan demikian metode peramalan penjualan satu tahun ke depan menggunakan metode SES alpha 0,9. Hasil peramalan permintaan tersebut dijadikan acuan dalam pembuatan perecanaan agregat dengan menggunakan metode tabel dan grafik dengan tiga alternatif yaitu level strategy, chase strategy dan mix strategy serta metode matematis pemrograman linear. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil optimal terdapat pada metode pemrograman linear dengan dengan biaya sesesar Rp 3.366.712.718 dan total produksi sebesar 18.458.252 m2 selama 12 bulan. Setelah itu proses disagregasi bertujuan untuk mengetahui jumlah setiap jenis produk yang akan diproduksi sehingga dapat menyusun Jadwal Induk Produksi (JIP).

Keywords : Forecasting, Perencanaan Agregat, Jadwal Induk Produksi (JIP)