ALTERASI DAN MINERALISASI HIDROTHERMAL DAERAH MAMUNGAA, KABUPATEN BONE BOLANGO, PROVINSI GORONTALO = ALTERATION AND MINERALIZATION HIDROTHERMAL OF MAMUNGAA AREA, BONE-BOLANGO DISTRICT, GORONTALO PROVINCI


Uno, Djamal Adi Nugroho (2021) ALTERASI DAN MINERALISASI HIDROTHERMAL DAERAH MAMUNGAA, KABUPATEN BONE BOLANGO, PROVINSI GORONTALO = ALTERATION AND MINERALIZATION HIDROTHERMAL OF MAMUNGAA AREA, BONE-BOLANGO DISTRICT, GORONTALO PROVINCI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D062191007_tesis cover1.jpg

Download (256kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D062191007_tesis bab 1-2.pdf

Download (860kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D062191007_tesis daftar pustaka.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D062191007_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK

DJAMAL ADI NUGROHO UNO, Alterasi dan Mineralisasi Hidrotermal Daerah Mamungaa, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo (dibimbing Oleh Musri Mawaleda dan Hamid Umar).

Daerah Kaidundu dan Mamungaa berada sekitar 60 km sebelah timur Kota Gorontalo, Lengan Utara Sulawesi Indonesia. Secara administrative daerah ini termaktub dalam Wilayah Kabupaten Bone-Bolango, Provinsi Gorontalo. Studi pendahuluan yang dilakukan terhadap cebakan emas daerah ini meliputi sampling batuan alterasi secara representative. Sebanyak 60 sampel telah dikoleksi dari 21 stasiun di dua lokasi yakni 9 sampel di Kaindundu dan 12 sampel lainya dari Mamungaa. Metode yang digunakan adalah analisis petrografi, mineragrafi, AAS dan XRD. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tipe alterasi dan paragenesa mineral bijih terutama keberadaan emas dan mineral pengikutnya, dan hasil akhirnya membuat model geologi tentative. Sebanyak 13 sample telah dilakukan analisis petrografi dan XRD sebagai penunjang untuk mengetahui himpunan mineral alterasi dan tipe alterasinya, serta 6 sampel dilakukan analisis mineragrafi serta analisis AAS. Hasil analisis petrografi dan ditunjang dengan hasil XRD diketahui himpunan mineral alterasi hidrotermal yang berkembang yakni: sericite, quartz, carbonate dan mineral opak; serisit, quartz, chlorite, epidote, clay, carbonate; serta sericite, epidote, clay, chlorite dan opak. Sedangkan emas hadir bersama kalkopirit, sphalerite dan arsenopyrite. Terdapat 2 sample mineragrafi yang menunjukkan kehadiran native gold yang bearing quartz veins serta di sana-sini dijumpai sebagai inclusi ataupun bercak pada kalkopirit dan pirit, terdapat tektur bijih berupa penggantian kalkopirit dan sphalerite oleh bornite dan covelit. Hasil ananalis petrografi juga diketahui bahwa sebagai host cebakan emas di daerah ini adalah batuan andesite dari vulkanik Bilungala serta batuan plutonik dioritik dari kelompok diorite Bone. Atas dasar himpunan mineral alterasi maka diketahui bahwa alterasi hidrotermal yang berkembang menyertai mineralisasi emas di daerah ini adalah Philik overprinting Propilitik, Philik overprinting Argilik dan Propilitik overprinting Argilik. Jenis mineral bijih yang ada pada daerah penelitian secara keseluruhan baik secara megaskopis maupun mikroskopis terdiri dari Au, kalkopirit, pirit, sphalerit, kovelit, kalkosit, dan bornit. Unsur Au dan logam dasar di temukan di blok Kaidundu dan blok Mamungaa Timur meliputi Au,Ag,Cu,Pb,Zn. Serta hasil akhir menunjukan tiga model geologi tentatif mineralisasi emas.

Kata Kunci: Alterasi, Mineralisasi, Logam Dasar, Model Geologi Tentatif.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Geologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Aug 2022 03:45
Last Modified: 15 Aug 2022 03:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17995

Actions (login required)

View Item
View Item