INTEGRASI METODE GEOLISTRIK DAN GEOKIMIA PADA SEBARAN LOGAM BERAT DI SEDIMEN PANTAI = INTEGRATED METHODS OF GEO-ELECTRICAL AND GEOCHEMICAL ON THE DISTRIBUTION OF HEAVY METALS IN COASTAL SEDIMENT

Studi baru tentang penggunaan metode geolistrik, sampel air, dan analisis geokimia untuk delineasi dan pemetaan logam berat dalam sistem akuifer disajikan dalam penelitian ini. Sebanyak 3 jalur survei geolistrik dengan konfigurasi Wenner Schlumberger dilakukan untuk menentukan permukaan bawah permukaan. Untuk melihat kualitas sampel air dan perubahan sampel air hadrokimia di wilayah penelitian diambil satu sampel, diambil enam sampel untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium, terdiri dari tiga sampel air sumur bor, dua sampel air sungai dan satu sampel air laut. . Analisis geokimia dilakukan pada sampel tanah yang diperoleh dari 3 lokasi terpilih. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan konsentrasi Cd (0,94-2,42 mg / kg) lebih tinggi di bagian utara dan konsentrasi Cr (4,39-72,98 mg / kg), Ni (12,11-47,69 mg / kg) dan Co (7,19-12,86) ditemukan lebih tinggi di bagian selatan lokasi penelitian. Sedangkan sebaran logam berat di bagian utara dan selatan sebaran logam Cd, Cr, Ni dan Co relatif tinggi, sedangkan di bagian tengah pantai Galesong relatif rendah. Analisis geokimia sampel tanah menunjukkan bahwa pada zona resistivitas (<20 Ωm), konsentrasi Cd dan Cr relatif tinggi. Mulai dari zona tengah hingga barat laut, nilai resistivitas lingkungan tergolong rendah. Sedangkan nilai resistivitas lebih dari 40 Ωm dapat diartikan sebagai zona akuifer, sehingga dapat diabaikan bahwa zona logam berat pada sistem akuifer dapat dengan mudah digambarkan oleh distribusi resistivitas geolistrik yang disajikan dalam bentuk penampang kedalaman.

Kata kunci: Resistivitas geolistrik, Airtanah, Logam Berat, Geokimia, Sedimen pantai.