Perubahan Mutu Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus) Segar Secara Kimiawi Hasil Budidaya Konvensional Selama Penyimpanan Dingin = The Quality Change of Fresh Mutiara Catfish (Clarias gariepinus) Chemically in Conventional Farming Yields During Chiling Storage

Sri Devi. L051 17 1522. “Perubahan Mutu Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus ) Segar Secara Kimiawi Hasil Budidaya Konvensional Selama Penyimpanan Dingin” di bimbing oleh Fahrul sebagai Pembimbing utama dan Syahrul sebagai Pembimbing anggota.
Ikan lele merupakan salah satu komuditas unggulan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan banyak dibudidayakan di Sulawesi Selatan, berdasarkan jumlah produksi perikanan budidaya di Sulawesi Selatan, ikan lele salah satu ikan budidaya air tawar dengan produksi tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan mutu ikan lele mutiara (Clarias gariepinus) segar hasil budidaya konvensional berdasarkan parameter kimiawi selama penyimpanan dingin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Accidental sampling, dimana pengambilan sampel langsung dari tempat budidaya. sampel memiliki ukuran yang seragam dan kondisi fisik yang masih terlihat segar. Pada penelitian ini, sampel didinginkan menggunkan es dengan perbandingan 1:1 dengan lama penyimpanan 0 jam, 4 jam, 8 jam dan 12 jam. Hubungan antara lama penyimpanan dengan parameter yang diukur dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH, TVB, angka peroksida,organoleptik dan suhu memiliki hubungan yang signifikan dengan lama penyimpanan. Perubahan mutu ikan selama penyimpanan 0 jam, 4 jam, 8 jam dan 12 jam menunjukkan nilai rata-rata pH 6,5-6,0, TVB 5,48 mg N/100 g - 18,53 mg N/100 g, angka peroksida 3,39 mEq/kg - 34,63 mEq/kg, organoleptik 9,00-7,67 dan suhu ikan 16,50 oC - 21,53 oC. Setiap parameter menunjukkan bahwa ikan lele mutiara pada penyimpanan 0 jam hingga 12 jam masih memiliki mutu yang baik dan layak untuk dikonsumsi.

Kata Kunci: Budidaya konvensional, Clarias gariepinus, kimiawi, mutu