PENGARUH MARJIN DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENDAPATAN PEMBUDIDAYA POLIKULTUR IKAN BANDENG (Chanos chanos) DAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI DESA TABAROGE KECAMATAN WOTU = THE EFFECT OF MARGIN AND MARKETING COSTS ON INCOME OF POLYCULTURE OF MILK (Chanos chanos) AND VANAME SHRIMP (Litopenaeus vannamei) FARMERS IN TABAROGE VILLAGE, WOTU DISTRICT

Dian Ayu Resky Catur Putri. L041181313. “Pengaruh Marjin dan Biaya Pemasaran Terhadap Pendapatan Pembudidaya Polikultur Ikan Bandeng (Chanos chanos) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Desa Tabaroge Kecamatan Wotu” dibimbing oleh Sri Suro Adhawati sebagai pembimbing utama dan M. Chasyim Hasani sebagai pembimbing anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh margin dan biaya pemasaran terhadap pendapatan pembudidaya polikultur ikan bandeng (Chanos chanos) dan udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Desa Tabaroge kecamatan Wotu. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Desember 2021 hingga Februari 2022, di Desa Tabaroge Kecamatan Wotu. Metode pengambilan sampel dilakukan purposive sampling dengan pertimbangan yaitu, daerah kawasan tambak polikultur yang masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai pembudidaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan dasar statistik. Populasi penelitian warga Desa Tabaroge kecamatan Wotu yang berprofesi sebagai pembudidaya polikultur, lembaga pemasaran ikan bandeng dan udang vaname. Penentuan sampel metode keterwakilan populasi. Teknik pengambilan data wawancara mandalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pendapatan, saluran pemasaran dan SPSS. Hasil penelitian didapatkan bahwa pendapatan usaha budidaya ikan bandeng dan udang vaname di Desa Tabaroge Kecamatan Wotu pada luas lahan 2-<3 Ha yaitu sebesar Rp.47.893.115,67/tahun, luas lahan 3-<4 Ha mempunyai rata-rata sebesar Rp.84.090.936,58/tahun, luas lahan 4-5 Ha mempunyai rata-rata sebesar Rp.120.448.167,60/tahun, luas lahan >5 Ha mempunyai rata-rata sebesar Rp.285.893.889,10/tahun; Bentuk saluran pemasaran ikan bandeng dan udang vaname yaitu bentuk saluran pemasaran I (melalui pedagang besar) dan bentuk saluran II (melalui pedagang pengumpul); nilai margin dan biaya pemasaran bentuk saluran I lebih efektif dibandingkan saluran II; uji t pada variabel nilai margin ikan bandeng diperoleh bahwa margin ikan bandeng dan udang vaname secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pembudidaya polikultur. Sedangkan biaya pemasaran ikan bandeng dan udang vaname secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap pendapatan pembudidaya polikultur.

Kata Kunci : Polikultur, Pengaruh, Margin, Biaya, Pemasaran, Saluran, Pendapatan.