Pengaruh Pemberian Quantum Movement Technique (QMT) Terhadap Perubahan Nyeri dan Lingkup Gerak Sendi (LGS) Pada Penderita Cervical Syndrome di Klinik Fisioterapi di Kota Makassar.

Cervical syndrome adalah sekumpulan gejala yang terjadi pada regio leher yang timbul akibat adanya gangguan pada otot, saraf maupun persendian. Quantum Movement Technique atau QMT merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang memiliki berbagai komponen teknik yang telah dimodifikasi secara spesifik sebagai salah satu bentuk penanganan kepada pasien yang memiliki gangguan gerak dan fungsi gerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian Quantum Movement Technique terhadap perubahan nyeri dan Lingkup Gerak Sendi pada penderita cervical syndrome. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian pre-test dan post-test one group sample. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Alat ukur yang digunakan adalah Visual Analog Scale (VAS) untuk mengetahui nilai nyeri dan goniometer untuk mengetahui nilai Lingkup Gerak Sendi sebelum dan setelah pemberian QMT sebanyak 4 kali terapi. Uji pengaruh menggunakan uji statistik nonparametrik wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan nyeri dan peningkatan Lingkup Gerak Sendi yang signifikan pada penderita cervical syndrome setelah pemberian QMT (p=0,001).