METODE PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN REMAJA PUTRI DALAM MELAKUKAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI): LITERATURE REVIEW

Latar belakang: Kanker payudara menduduki peringkat pertama kejadian kanker di Indonesia dengan angka kejadian mencapai 65.858 kasus di tahun 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menganjurkan upaya pencegahan dengan melakukan skrining rutin seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sejak dini. Namun pengetahuan remaja terkait SADARI masih tergolong rendah, sehingga dibutuhkan intervensi pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode yang tepat. Tujuan: Untuk mengetahui jenis-jenis dan pengaruh metode pendidikan kesehatan terkait SADARI pada remaja.
Metode: Literature review merupakan metode yang digunakan pada studi ini. Pencarian artikel penelitian yang dipublikasikan pada 2017-2022 yang terkait dengan topik review ini dilakukan pada database PubMed, ProQuest, Springer Link, Directory of Open Access Journals (DOAJ), dan Science direct. Artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dimasukkan dalam review ini untuk ditinjau lebih lanjut.
Hasil: Sebelas artikel penelitian terpilih untuk ditinjau dalam review ini. Ada 4 metode pendidikan kesehatan yang diterapkan dalam artikel-artikel penelitian yang ditinjau, yaitu metode ceramah, demonstrasi, brainstorming, dan peer education. Metode yang paling sering digunakan adalah metode ceramah dan demonstrasi. Semua jenis metode pendidikan kesehatan yang diterapkan terbukti memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja putri dalam melakukan praktik SADARI, namun metode pendidikan kesehatan yang diterapkan secara kombinasi menggunakan dua atau lebih metode dinilai lebih efektif. Selain itu, media pendidikan kesehatan juga menunjang keberhasilan metode yang diterapkan.
Kesimpulan:Secara umum semua jenis metode pendidikan kesehatan terbukti secaraefektif dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktik SADARI pada remaja putri. Diharapkan penelitian selanjutnya meninjau lebih lanjut terkait efektivitas serta faktor keberhasilan suatu metode pendidikan kesehatan yang diterapakan pada remaja putri.