PENGALAMAN ADAPTASI PSIKOSOSIAL IBU POSTPARTUM SECTIO CAESAREA PADA FASE TAKING-IN DAN FASE TAKING-HOLD DI KOTA MAKASSAR

Suci Reviani. R011181010. PENGALAMAN ADAPTASI PSIKOSOSIAL IBU POSTPARTUM SECTIO CAESAREA PADA FASE TAKING-IN DAN FASE TAKING-HOLD DI KOTA MAKASSAR : STUDI FENOMENOLOGI, dibimbing oleh Andina Setyawati dan Nurmaulid

Latar belakang: Ibu postpartum dengan sectio caesarea akan mengalami adaptasi psikososial. Adaptasi psikososial akan melalui fase taking-in dan fase taking-hold. Pada fase ini pula terdapat sebagian ibu yang tidak mampu melewati semua fase tersebut, sehingga hal tersebut cenderung mengakibatkan ibu mengalami baby blues, dan jika tidak teratasi dalam jangka waktu yang lama, maka ibu akan berlanjut menjadi depresi postpartum.
Tujuan penelitian: untuk menggali secara mendalam pengalaman adaptasi psikososial ibu post partum sectio caesarea fase taking taking-in dan fase taking-hold di Kota Makassar.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui teknik wawancara in-depth-interview Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang ibu postpartum sectio caesarea 3-14 hari yang dipilih dengan cara pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil: Hasil analisis tema yaitu (1) Rasa sakit pada periode early postpartum (2) Perubahan emosional yang dirasakan ibu (3) Dukungan suami dan keterlibatan keluarga (4) Perasaan senang setelah kelahiran bayi yang sesuai dengan keinginan ibu (5) Upaya merawat bayi dengan maksimal (6) Peran petugas kesehatan dalam perawatan postpartum (7) Sikap dan penerimaan ibu terhadap fisiknya
Kesimpulan dan saran: Pada fase taking-in ibu masih cenderung bergantung pada orang lain dan terjadi perubahan emosional pada ibu setelah kelahiran bayinya. Pada fase taking-hold ibu mulai menunjukkan upaya merawat bayi dengan baik namun dalam beberapa kondisi ibu terjadi perubahan emosional pada ibu selama perawatan bayi karena kondisi fisiknya. Dukungan suami dan keluarga sangat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis ibu sehingga suami dan keluarga perlu memberikan dukungan kepada ibu.