Pengaruh Kohesivitas Kelompok terhadap Social Loafing = Effect of Group Cohesiveness on Social Loafing of Hasanuddin University Students

Seorang pelajar tentunya sudah tidak asing dengan tugas kelompok. Pada dasarnya, tugas kelompok diselesaikan dengan adanya kolaborasi antar anggota kelompok. Namun terkadang, social loafing menjadi sala satu faktor penghambat kolaborasi dalam pengerjaan tugas kelompok. Social loafing merupakan kecenderungan anggota kelompok untuk bersikap pasif atau memilih diam serta membiarkan orang lain untuk berusaha, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas kelompok. Salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya social loafing yaitu rendahnya tingkat kohesivitas kelompok. Kohesivitas kelompok yaitu suatu kondisi dimana anggota kelompok saling memiliki ketertarikan satu sama lain. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi pengaruh kohesivitas terhadap social loafing pada mahasiswa Universitas Hasanuddin.

Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa strata satu (S1) Universitas Hasanuddin dengan sampel dalam penelitian ini melibatkan 300 mahasiswa yang aktif dalam pengerjaan tugas akademik (semester 1-7) pada 15 program studi menggunakan teknik simple random sampling. Mengacu pada hasil koefisien regresi, ditemukan bahwa kohesivitas kelompok berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif terhadap social loafing. Artinya, semakin tinggi kohesivitas kelompok maka perilaku social loafing akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin tinggi social loafing akan menunjukkan bahwa kehesivitas dalam kelompok tersebut dapat dikatakan rendah. Sementara itu, hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kohesivitas kelompok terhadap social loafing pada mahasiswa Universitas Hasanuddin sebesar 0.597 atau 59.7% sementara 41.3% dipengaruhi oleh faktor lain.

Keywords : Kohesivitas Kelompok, Social Loafing, Mahasiswa Aktif