Hubungan antara Person Job-Fit dengan Career Commitment pada Pekerja di Kota Makassar = The Relationship of Person Job-Fit with Career Commitment on Worker in Makassar

Setiap individu memiliki potensi untuk mengaktulisasikan dirinya. Aktualisasi diri tersebut dapat direalisasikan melalui berkarier salah satunya bekerja. Bekerja merupakan peran hidup dengan melibatkan interaksi antara individu sebagai pekerja dan organisasi sebagai lingkup kerja individu tersebut. Karenanya, pekerja diharapkan berkembang begitupun dengan organisasi tempat pekerja merealisasikan kariernya. Pekerja mengembangkan dirinya melalui pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki, serta dikembangkan dari waktu ke waktu. Ketiga hal tersebut membantu individu untuk menemukan kesesuaian dengan lingkup kerjanya yang disebut sebagai person job-fit, dan lebih jauh menciptakan rasa nyaman, keinginan, dan perilaku positif untuk terus berkontribusi pada lingkup kerjanya, yang dinamakan sebagai career commitment.
Subjek penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh responden sebanyak 225 orang (128 orang yang bekerja pada sektor PNS dan 97 orang yang bekerja pada sektor non PNS). Alat ukur yang digunakan adalah Person Job-Fit Scale dan Career Commitment Measure. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rho. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,00 (p<0,05), artinya terdapat hubungan antara person job-fit dengan career commitment pada pekerja di kota Makassar. Untuk koefisien korelasi diperoleh nilai 0,420 artinya semakin tinggi person job-fit maka semakin tinggi pula career commitment.

Keywords : Career Commitment, Person Job-Fit, dan Pekerja di Kota Makassar