UJI EFEK PENAMBAHAN ADENOSIN-LIDOKAIN (AL) DALAM LARUTAN KREBS HENSELEIT TERHADAP AKTIVITAS PEROKSIDASI LIPID SELAMA PRESERVASI ORGAN JANTUNG TIKUS = THE EFFECT OF ADENOSINE-LIDOCAINE (AL) ADDITION IN KREBS HENSELEIT SOLUTION ON LIPID PEROXIDATION ACTIVITY OF RAT HEART DURING ORGAN PRESERVATION


Lembang, Geni Kurnia Rante (2022) UJI EFEK PENAMBAHAN ADENOSIN-LIDOKAIN (AL) DALAM LARUTAN KREBS HENSELEIT TERHADAP AKTIVITAS PEROKSIDASI LIPID SELAMA PRESERVASI ORGAN JANTUNG TIKUS = THE EFFECT OF ADENOSINE-LIDOCAINE (AL) ADDITION IN KREBS HENSELEIT SOLUTION ON LIPID PEROXIDATION ACTIVITY OF RAT HEART DURING ORGAN PRESERVATION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011181341_skripsi_14-07-2022 cover1.png

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011181341_skripsi_14-07-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011181341_skripsi_14-07-2022 dp.pdf

Download (997kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011181341_skripsi_14-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Untuk meningkatkan fungsinya, larutan preservasi organ dapat dimodifikasi dan ditambahkan senyawa tertentu untuk mengurangi stres oksidatif akibat peroksidasi lipid. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan aktivitas peroksidasi lipid jaringan jantung tikus yang dipreservasi dalam larutan Krebs Henseleit standar (KH) dan Krebs Henseleit termodifikasi (KHM) serta untuk mengetahui efek penambahan adenosin-lidokain (AL) dalam larutan Krebs Henseleit termodifikasi (KHMAL) terhadap aktivitas peroksidasi lipid jantung tikus setelah 2, 4 dan 6 jam proses preservasi organ. Hewan uji (n=30) dibagi menjadi 10 kelompok dengan 1 kelompok kontrol (tanpa preservasi) dan 9 kelompok perlakuan berdasarkan waktu (2, 4, dan 6 jam) dan jenis larutan preservasi (KH, KHM, atau KHMAL) yang digunakan. Setelah proses preservasi, dilakukan pengukuran kadar MDA (Malondialdehid) menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 532 nm. Hasil pengukuran pada perendaman selama 2 jam, didapatkan rata-rata kadar MDA pada semua kelompok perlakuan tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p>0,05) dengan kelompok kontrol, sedangkan pada kelompok perendaman selama 4 jam, larutan KH memiliki peningkatan kadar rata-rata MDA yang berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Setelah perendaman selama 6 jam, kadar rata-rata MDA organ pada larutan KHM meningkat dan berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa penambahan AL dalam larutan preservasi (KHMAL) dapat memproteksi peningkatan kadar MDA organ jantung tikus dengan lebih baik dibandingkan KH dan KHM terutama pada penyimpanan organ selama 4 dan 6 jam.

Keywords : Larutan Krebs Henseleit, Malondialdehid, Jantung, Adenosin, Lidokain

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Aug 2022 02:42
Last Modified: 09 Aug 2022 02:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17877

Actions (login required)

View Item
View Item