UJI EFEK PROTEKTIF DEHYDROEPIANDROSTERONE (DHEA) TERHADAP AKTIVITAS PEROKSIDASI LIPID OTAK TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI ASAP ROKOK = THE PROTECTIVE EFFECTS OF DEHYDROEPIAND-ROSTERONE (DHEA) AGAINST LIPID PEROXIDATION IN RAT BRAIN INDUCED BY CIGARETTE SMOKE

Asap rokok dapat membentuk radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif pada otak. Dehydroepiandrosterone (DHEA) diketahui memiliki fungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek protektif dehydroepiandrosterone (DHEA) terhadap aktivitas peroksidasi lipid jaringan otak tikus wistar jantan yang terpapar asap rokok selama 14 hari. Sebanyak 28 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan: kelompok kontrol sehat, kelompok kontrol negative (plasebo), kelompok DHEA 15 mg/kgBB, dan kelompok DHEA 30 mg/kgBB. Kelompok plasebo dan kelompok DHEA diberikan asap rokok (4 batang) setiap hari selama 30 menit dalam chamber. Pemberian DHEA dilakukan 30 menit sebelum paparan asap rokok selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilakukan pemeriksaan kadar MDA otak dengan metode Thiobarbituric Acid Reactive Subtance (TBARS). Hasil menunjukkan tikus yang hanya diberikan paparan asap rokok mengalami peningkatan kadar MDA otak jika dibandingkan tikus normal (p<0,05), sebesar 1.2174 ± 0.1532 µg/ml. Kelompok pemberian DHEA 15 mg/kgBB memiliki rata-rata kadar MDA otak 0.5947 ± 0.0672 µg/ml dan dan DHEA 30 mg/kgBB sebesar 1.0635 ± 0.0706 µg/ml. Hasil statistik menunjukkan penurunan kadar MDA hanya signifikan (p<0,05) dengan pemberian DHEA 15 mg/kgBB. Sehingga dapat disimpulkan pemberian DHEA dengan dosis 15 mg/kgBB selama 14 hari mampu memproteksi peningkatan kadar MDA otak tikus akibat paparan asap rokok.

Keywords : Rokok, dehydroepiandrosterone, Antioksidan, Peroksidasi Lipid