Pengaruh Waktu Perendaman dengan Penyerap Karbon Aktif Terhadap Kadar Sulfat Sebagai Karaginan dengan Metode Spektrofotometri UV = Effect of Soaking Time with Activated Carbon Absorbent on Sulfate Content as Carrageenan with UV Spectrophotometric Method

Rumput laut jenis Euchema cottonii atau Kappaphycus alvarezii merupakan penghasil karaginan jenis kappa. Karaginan memiliki peran penting sebagai stabilizer (penstabil), thickener (bahan pengental), pembentuk gel, dan pengemulsi. Berdasarkan sifat tersebut karaginan banyak dimanfaatkan dalam industri makanan, farmasi, kosmetik, tekstil, cat, pasta gigi dan industri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman dengan penyerap karbon aktif terhadap kadar karaginan sebagai sulfat menggunakan metode spektrofotometri UV pada panjang gelombang maksimum 236 nm. Sebelum dilakukan pengukuran kadar sulfat, terlebih dahulu karaginan direndam dengan karbon aktif pada variasi waktu yang berbeda yakni 0 jam (kontrol), 8 jam, 12 jam, 16 jam, 20 jam, dan 24 jam. Hasil pengukuran kadar sulfat karaginan yang diperoleh pada variasi waktu tersebut secara berturut-turut yakni 0,02218 µg/mL, 0,346406 µg/mL, 0,344886 µg/mL, 0,260873 µg/mL, 0,18806 µg/mL, 0,021806 µg/mL. Kemudian penetapan kadar sulfat sebagai karaginan menggunakan kurva baku. Persamaan regresi linear yang diperoleh adalah y = 0,0015 x - 0,0327 dengan nilai koefisien korelasi (r )= 0,9751. Nilai absorbansi sulfat tertinggi pada perendaman 8 jam yaitu 0,48017 ppm sehingga diperoleh hasil kadar sulfat karaginan yaitu 0,34191 µg/mL. Pada penelitian ini didapatkan lama waktu perendaman yang efektif adalah 8-20 jam perendaman namun kadar sulfat karaginan yang tertinggi yaitu pada waktu perendaman 8 jam.

Keywords : Kappaphycus alvarezii, Karaginan, Sulfat, Karbon Aktif