PENGALAMAN IBU HAMIL MENJALANI TRADISI APPASSILI TUJUH BULANAN PADA SUKU MAKASSAR = EXPERIENCES OF PREGNANT MOTHERS LIVING THE SEVEN MONTH APPASSILI TRADITION IN MAKASSAR TRIBE

Nur Rahma, R011181017. PENGALAMAN IBU HAMIL MENJALANI TRADISI APPASSILI TUJUH BULANAN PADA SUKU MAKASSAR, dibimbing oleh Mulhaeriah dan Erfina. Latar belakang: Keberagaman budaya tradisi tujuh bulanan ibu hamil dalam prosesnya meliputi proses siraman, pembacaan doa serta pemijatan perut ibu hamil. Hal ini hampir sama dengan ritual tujuan bulanan yang ada di berbagai suku di Indonesia. Rangkaian pelaksanaan ritual tujuh bulanan perlu diperhatikan untuk menyeimbangkan intervensi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Tujuan: untuk menggali pengalaman ibu hamil dalam menjalani tradisi appassili tujuh bulanan pada suku Makassar. Metode: Desain penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Subyek penelitian ini terdiri dari 12 ibu hamil yang pernah menjalani tradisi appassili tujuh bulanan di kecamatan Pallangga kabupaten Gowa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan metode analisis fenomenoliogi dengan teknik analisis tematik. Hasil: Ditemukan 4 tema yang menunjukkan pengalaman ibu hamil menjalani tradisi appassili tujuh bulanan pada suku makassar yaitu: 1) Rangkaian ritual appassili tujuh bulanan ibu hamil; 2) Alasan pelaksanaan prosesi tradisi appassili; 3) Dampak prosesi tradisi appassili terhadap kehamilan; 4) Ritual appassili tidak mempengaruhi kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan.

Kesimpulan dan Saran: Tradisi appassili tujuh bulanan memiliki makna dipercaya memperlancar proses persalinan dan ritual ini memberikan dampak positif bagi ibu hamil yang menjalani tradisi appassili tujuh bulanan. Perawat perlu mengetahui keragaman budaya di masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang tepat agar bisa mengidentifikasi hal-hal ataupun aktivitas yang mengganggu kesehatan ibu hamil.

Keywords : Ibu hamil, tradisi appassili, tujuh bulanan.