STRATEGI PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT DI WILAYAH KEPULAUAN KOTA MAKASSAR = DEVELOPMENT OF SEA TRANSPORTATION DEVELOPMENT FOR THE ISLAND OF THE MAKASSAR MUNICIPALITY

Pertumbuhan jumlah penduduk kota Makassar tiap tahun sebesar 1,27% termasuk wilayah kepulauan Kota Makassar dan ini berpengaruh juga terhadap jumlah penumpang atau pengguna jasa layanan transportasi antar pulau dan wilayah kepulauan Kota Makassar. Penelitian ini mengidentifikasi pola karakteristik pergerakan masyarakat, menganalisis bangkitan dan merumuskan strategi pengembangan transportasi laut di wilayah kepulauan Kota Makassar. Data bersumber dari pengamatan langsung di lapangan, kondisi fisik sarana transportasi yaitu kapal pelayaran rakyat yang berada di dermaga kayu Bangkoa, Pelabuhan Paotere serta fasilitas prasarana dermaga dan pelabuhan dengan dokumentasi yang melengkapi analisis dalam penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pergerakan masyarakat dari pulau menuju Kota Makassar terjadi pada trayek Pulau Barrang Caddi terbesar 91 %, dari pulau Kodingareng Lompo ke Makassar 95 %. Strategi pengembangan jaringan transportasi antar pulau di Kota Makassar menggunakan SWOT analisis yaitu pembangunan saran dan prasarana transportasi kepulauan dalam mendukung pergerakan dari ke dan antar pulau Kota Makassar adalah dapat menambahkan dengan moda kapal rakyat guna menghubungkan pulau-pulau yang belum terlayani oleh transportasi regular. Peningkatan daya tarik wisata pulau melalui perencanaan dan promosi bahari oleh pemerintah Kota Makassar dan masyarakat mendorong kebutuhan akan pelayanan transportasi antar pulau-pulau dan pergerakan ke Kota Makassar.

Keywords : Wilayah Kepulauan, Kebutuhan Transportasi, dan Pengembangan