Media Sosial Sebagai Sarana Diplomasi Suatu Negara (Studi Kasus: Penggunaan Twitter oleh Donald Trump dalam Hubungan Diplomasi AS-Iran) = Social Media as a Means Of Country Diplomation (Case Study: Use of Twitters by President Donald Trump in US-Iran Diplomacy Relations)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai bentuk diplomasi yang digunakan AS dalam menyelesaikan konflik dengan Iran, serta mengetahui dampak penggunaan diplomasi twitter dalam penyelasaian konflik AS-Iran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah Twitter dari Presiden Amerika Serikat yang berkaitan dengan konflik AS-Iran sejak akhir tahun 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literature dan juga berfokus pada Twitter Donald Trump. Teknik analasis data menggunakan analisis data kualitatif dengan berpacu pada konsep diplomasi digital dan diplomasi publik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Twiplomacy berperan dalam proses penyelesaian konflik AS-Iran namun tidak secara langsung. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya cuitan Trump mengenai diplomasi yang ingin dilakukan dengan Iran. Dampak penggunaan Twiplomacy oleh Trump membuat popularitasnya menurun baik domestic maupun luar negeri begitu juga dengan elektabilitasnya yang menurun akibat ketidakpercayaan masyarakat terhadap Trump dalam menangani masalah ini.
Keywords : eDiplomacy, AS-Iran, Twiplomacy