TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN DAN KEKERASAN FISIK DALAM RUMAH TANGGA OLEH ANGGOTA KEPOLISIAN (Studi Kasus Putusan Nomor 1712/Pid.B/2020/PN.Mks) = JURIDICAL REVIEW ON THE CRIME OF MASSAGE RESULTING IN DEATH AND PHYSICAL VIOLENCE IN HOUSEHOLD BY POLICE MEMBERS (Case Study of Decision Number 1712/Pid.B/2020/PN.Mks)

ABSTRAK
ACHSAN AHMAD “TINJAUAN YURIDIS ANGGOTA KEPOLISIAN DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN DAN KEKERASAN FISIK DALAM RUMAH TANGGA (Studi Putusan Nomor 1712/Pid.B/2020/PN.Mks)”
Di bawah bimbingan Ibu Audyna Mayasari Muin sebagai Pembimbing utama dan Ibu Nur Azisa sebagai pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi perbuatan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan tindak pidana kekerasan fisik dalam rumah tangga dan untuk mengetahui penerapan hukum pidana pada putusan nomor 1712/Pid.B/2020/PN.Mks.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan menggunakan metode konseptual (conceptual approach) dan pendekatan kasus (case approach). Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Metode pengumpulan bahan hukum menggunakan studi kepustakaan dan dokumen. Analisis bahan hukum menggunakan analisis kualitatif kemudian disajikan secara dekskriptif untuk menghasilkan suatu kesimpulam sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa, kualifikasi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan kekerasan fisik dalam rumah tangga adalah tindak pidana yang diatur dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Pasal 44 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Pengapusan Kekerasan dalam rumah tangga dan memiliki kualifikasinya masing-masing sebagaimana yang diuraikan di dalam hasil analisis penulis.
Penerapan hukum pidana tindak pidana penganiayaan yang mengakbatkan kematian dan kekerasan fisik dalam rumah tangga sudah sesuai dengan ketententuan yang diatur dalam KUHP dan Undang-Undang PKDRT. Penjatuhan pidananya sudah sesuai dengan dakwaan kombinasi yang terdapat beberapa dakwaan subsidair di dalamnya untuk dua korban serta penjatuhan sanksi pidananya sudah sesuai dengan metode concursus idealis.
Keywords : tindak pidana; penganiyaan; kekerasan; rumah tangga; polisi