UJI EFEKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR DARI MADU KELULUT (Trigona spp.) PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ACETAMINOPHEN = HEPATOPROTECTOR EFFECTIVENESS TEST OF HONEY KELULUT (Trigona spp.) IN ACETAMINOPHEN-INDUCED SPRAGUE DAWLEY RATS

Hepatitis imbas obat dapat disebabkan oleh penggunaan obat seperti acetaminophen yang mengalami metabolisme di hati. Kerusakan hati dideteksi melalui peningkatan enzim transaminase. Madu kelulut (Trigona spp.) mengandung flavonoid yang tinggi dan memiliki peran protektif terhadap inflamasi dan stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian madu kelulut sebagai hepatoprotektor terhadap kadar enzim transaminase dan histopatologi hati tikus Sprague-Dawley (SD) yang diinduksi acetaminophen.
Penelitian ini menggunakan desain post-test with control group design dimana 15 ekor Rattus norvegicus galur SD dibagi dalam lima kelompok: kontrol negatif, kontrol positif, kontrol curcuma, perlakuan 1 dan perlakuan 2. Semua kelompok kecuali kontrol negatif diinduksi acetaminophen selama 7 hari dilanjutkan pemberian ekstrak curcuma pada kelompok kontrol curcuma dan diberikan madu kelulut pada kelompok perlakuan 1 dan 2 dengan dosis masing-masing 9,3 mg/grBB dan 18,6 mg/grBB selama 7 hari. Pengukuran SGOT dan SGPT pada hari ke-1, ke-8 dan ke-15 menggunakan spektrofotometri dan histopatologi di hari terakhir. Uji statistik menggunakan One Way Anova dan uji post hoct.
Hasil penelitian didapatkan perbedaan signifikan kadar SGOT (nilai p = 0,000) dan SGPT (nilai p = 0,000) pada hari ke-15 antara kelompok yang diberikan madu kelulut dengan tidak diberikan setelah diinduksi acetaminophen, walaupun hasil histopatologi tidak terdapat perbedaan signifikan (nilai p = 0,117). Sebagai kesimpulan, madu kelulut (Trigona spp.) memiliki efek hepatoprotektor menurunkan kadar SGOT dan SGPT.
Keywords : madu kelulut, Trigona spp, acetaminophen, SGOT, SGPT, histopatologi