Makna Simbolik Prosesi Pengobatan Tradisional Ritual Salo Taduppa di Desa Karama Kabupaten Bulukumba (Studi Etnografi Komunikasi) = The Symbolic Meaning Of The Tradisional Salo Taduppa Ritual Treatment in Karama Village, Bulukumba District (Etnographic Study Of Communication)

Dea Audia Elsaid. Makna Simbolik Prosesi Pengobatan Tradisional Ritual Salo Taduppa di Desa Karama Kabupaten Bulukumba (Studi Etnografi Komunikasi). (Dibimbing oleh Muliadi Mau dan Tuti Bahfiarti).
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan ritual Salo Taduppa dalam Prosesi Kepercayaan Pengobatan Tradisional di Desa Karama Kabupaten Bulukumba (2) mengidentifikasi makna simbolik tradisi Salo Taduppa di Desa Karama Kabupaten Bulukumba.
Lokasi Penelitian ini adalah Desa Karama Kabupaten Bulukumba, Sulawesi-Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jumlah Iinforman sebanyak 6 orang yang diperoleh dengan teknik purposiv sampling. Tahapan dalam Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini adalah: metode observasi, metode wawancara mendalam, metode kepustakaan, metode dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada ritual Salo Taduppa terdapat proses komunikasi secara verbal dan non verbal. Peristiwa komunikatif dapat juga dilihat ketika di lokasi ritual partisipan yang secara umum menggunakan varietas bahasa yang sama atau keseluruhan alat dan sesajian memiliki makna yang telah disepakati secara bersama, topic dan tujuan berkumpul juga sama dengan kaidah-kaidah dalam berinteraksi dan setting yang sama. Tindak komunikatif juga dapat dilihat dari perilaku non verbal, alat-alat seperti dupa dan segala sesajian memiliki. (2) Dari makna simbolik yang terkandung pada tradisi Ritual Salo Taduppa Dalam Prosesi Pengobatan Tradisional di Desa Karama Kabupaten Bulukumba bahwa setiap sesajian, makanan, peralatan ritual hingga gerakan memiliki makna yang berupa harapan kebaikan, permintaan sebagai wujud doa agar senantiasa diberi kesehatan dan bagi pasien diberi kesembuhan atas izin Tuhan yang maha Esa. Mattunu dupa untuk memanggil roh nenek moyang, A’lele kamanyyang agar keberkahan wangi dupa yang telah didoakan menyebar keseluruh makanan, Mappano’salo menurunkan sesajian, manre-manre adalah bagian dari berbagi dan saling penduli antara partisipan dan yang terakhir mappattasa salo’ yang menunjukkan bahwa masyarakat desa Karama telah sampai pada tahap kesadaran untuk menjaga lingkungan.
Kata kunci: Makna simbolik, Tradisi, Ritual, Salo Taduppa, Desa Karama