ANALISIS JALUR EVAKUASI TSUNAMI DI KOTA PALU

Tsunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara tiba-tiba. Perubahan tersebut disebabkan karena adanya gangguan yang terjadi pada dasar laut yang dapat disebabkan oleh gempabumi, longsoran bawah laut, letusan gunung berapi ataupun jatuhnya meteor. Kota Palu merupakan daerah dengan tingkat keaktifan tektonik yang cukup signifikan ditandai dengan keberadaan sesar Palu Koro. Hal tersebut menjadikan wilayah Kota Palu rawan terhadap bencana alam yang dapat membangkitkan tsunami. Oleh karena itu dibutuhkan strategi mitigasi berupa pembuatan jalur evakuasi dengan memperhatikan lintasan tercepat dengan menggunakan metode cost distance. Adapun hasil dengan ketinggian tsunami pada garis pantai tiga meter diperoleh luasan daerah yaitu 372,41 ha dan untuk ketinggian tsunami enam meter yaitu 771,12 ha adapun sarana dan prasana yang terdampak terdampak bangunan sekolah bangunan pemerintahan, sarana ibadah dan sarana kesehatan. Terdapat lima Kecamatan yang berada di zona bahaya tsunami yaitu Kecamatan Ulujadi, Kecamatan Palu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Matinkulore dan Kecamatan Palu Utara dengan lintasan terpanjang 690 meter yang berada di Kelurahan Basusu Barat Kecamatan Palu Timur dan diperoleh sebanyak 12 titik rekomendasi pembuatan shelter yang tersebar di lima kecamatan terdampak.