EFEK KONSUMSI KURMA AJWA (Phoenix Dactylifera L.) TERHADAP LUARAN PERINATAL WANITA HAMIL DENGAN ANCAMAN PREEKLAMSIA; ANALISIS KADAR SOLUBLE FMS LIKE TYROSINE KINASE-1 (sFLT-1) PADA IBU DAN DARAH TALI PUSAT NEONATUS

M. HAMSAH. EFEK KONSUMSI KURMA AJWA (PHOENIX DAC-TYLIFERA L) TERHADAP LUARAN PERINATAL WANITA HAMIL DENGAN ANCAMAN PREEKLAMPSIA ; ANALISIS KADAR SOLUBLE FMS LIKE TYROSINE KINASE-1 (Sflt-1) PADA IBU DAN DARAH TALI PUSAT NEONATUS (DIBIMBING OLEH : NUSRATUDDIN ABDULLAH, SURYANI AS’AD, NASRUDDIN ANDI MAPPIWARE)

Tujuan penelitian ini adalah Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui pengaruh konsumsi buah kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) ter-hadap kadar sFlt-1 wanita hamil yang terancam preeklampsia dan darah tali pusat neonatus, serta hasil luaran perinatal.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan desain post test control design. Populasi penelitian adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 28-30 minggu yang melakukan pemerik-saan antenatal dan persalinan di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Kota Makassar dengan memiliki faktor risiko Preeklamsia. Sam-pel penelitian adalah semua anggota populasi yang telah menandatan-gani informed consent, memenuhi kriteria inklusi, dan eksklusi. Seluruh ibu hamil yang telah diberikan informed consent, bila terskrining dengan risiko preeklampsia dan memenuhi kriteria inklusi, bersedia diambil sam-pel urine-nya maka dimasukkan sebagai kelompok penelitian, se-dangkan ibu hamil yang sehat dimasukkan sebagai kelompok kontrol.
Hasil : Penurunan kadar sFlt-1 pada vena cubiti pada kelompok intervensi lebih besar (penurunan 33.57%) dibandingkan dengan ke-lompok kontrol (penurunan 18.47%). Kadar sFlt-1 pada vena umbilikalis kelompok intervensi dan kontrol tidak terjadi penurunan yang signifikan setelah persalinan Konsumsi buah kurma ajwa (Phoenix dactylifera L) efektif menghambat progresivitas ancaman preeklampsia pada wanita hamil yang sebelumnya dipredikasi mengalami preeklampsia dan dapat memperbaiki hasil luaran perinatal yang berpotensi asfiksia karena faktor risiko preeklampsia