GAMBARAN KONDISI PSIKOSOSIAL DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MAHASISWA TAHAP AKHIR PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Latar Belakang: Di masa pandemi COVID-19, mahasiswa tahap akhir akan menghadapi beberapa hambatan selama proses penyusunan skripsi salah satunya bimbingan online yang tidak berjalan dengan baik. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi psikososialnya dan membuat masa studi menjadi lama.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi psikososial di masa pandemi COVID-19 pada mahasiswa tahap akhir Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Hasanuddin

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 115 responden. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner SRQ-29 secara online atau google form.

Hasil: Penelitian ini diperoleh bahwa dari 115 responden, 59,1% (68 orang) mengalami distres emosional, 41,7% (48 orang) mengalami gejala psikotik dan 63,5% (73 orang) mengalami gejala PTSD. Gejala-gejala yang berisiko distres emosional yaitu gejala cemas 84,3% (97 orang), gejala depresi 67,8% (78 orang), gejala kognitif 48,7% (56 orang), gejala somatik 63,5% (73 orang) dan gejala penurunan energi 80% (92 orang).

Kesimpulan dan Saran: Kondisi psikososial mahasiswa tahap akhir di masa pandemi COVID-19 cukup memprihatinkan. Stressor yang dialami selama mengerjakan skripsi dapat menimbulkan koping adaptif berupa termotivasi untuk menuntaskan skripsinya. Sedangkan koping maladaptif dapat menghambat mahasiswa dalam menyelesaiakn skripsinya. Mahasiswa tahap akhir diharapkan untuk beristirahat yang cukup, rajin berolahraga dan berpikiran positif sehingga emosi-emosi negatif dapat dikontrol dan terhindar dari masalah psikososial.