PEMAKNAAN TOKOH AGAMA IMAM LAPEO (Studi Fenomenologi 7 Informan Peziarah Imam Lapeo yang Berdomisili di Kota Parepare) = MEANING OF RELIGIOUS FIGURES IMAM LAPEO (Phenomenology Study 7 the Informant Pilgrims of Imam Lapeo Domiciled in the City of Parepare)

Nurul Shafira E411 16 014. Judul Skripsi “PEMAKNAAN TOKOH AGAMA IMAM LAPEO (Studi Fenomenologi 7 Informan Peziarah Imam Lapeo yang Berdomisili di Kota Parepare)”. Dibimbing oleh Hasbi dan Buchari. Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan tokoh agama Imam Lapeo bagi masyarakat yang berdomisili di Kota Parepare baik pemaknaan pada Masjid Imam Lapeo, Makam Imam Lapeo ataupun rumah dan keturunan dari Imam Lapeo. Sehingga, dari pemaknaan tersebut kemudian akan menghasilkan suatu perilaku masyarakat berdasarkan pemaknaannya dan perilaku tersebut dilakukan berulang-ulang.
Pada dasarnya, tipe penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dikhususkan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu fenomena-fenomena atau keadaan berdasarkan dengan apa yang didapatkan dilapangan. Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling dimana penarikan informan dilakukan secara acak berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan snowball sampling yaitu mengidentifikasi orang yang dianggap dapat memberi informasi untuk diwawancarai. Kemudian, orang ini juga dijadikan sebagai informan untuk mengidentifikasi orang lain sebagai sampel yang dianggap dapat memberi informasi. Informan tersebut berjumlah tujuh (7) orang. Secara khusus orang-orang tersebut dianggap dapat memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk dapat menjawab masalah penelitian. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara tinjauan pustaka, wawancara mendalam dan dokumentasi yang berkenaan dengan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Imam Lapeo dimaknai sebagai pemimpin atau wali Allah sehingga masyarakat mempercayai Imam Lapeo sebagai orang yang suci atau disakralkan dan hal tersebut didukung oleh perilakunya entah menyiarahi makam, melaksanakan shalat di masjid Imam Lapeo maupun sekedar berkunjung ke rumah Imam Lapeo. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas keberkahan yang didapatkannya, selain itu juga dilakukan untuk menyambung tali silaturahmi.
Keywords : makna, perilaku, penyakralan, Imam Lapeo.