HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KASSI KASSI KOTA MAKASSAR

Latar Belakang: Penderita tuberkulosis mengalami perubahan pada kesehatan fisik, psikologis dan kehidupan sosialnya sehingga dapat berdampak pada kualitas hidup penderita tuberkulosis paru. Penyembuhan penyakit tuberkulosis paru diperlukan pengobatan secara rutin hingga 6 bulan.
Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 responden.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita tuberkulosis paru mayoritas memiliki kepatuhan minum obat kategori tinggi yaitu sebanyak 41 responden (51.4%) dan kualitas hidup pada kategori sedang 71 responden (95.9%). Pada penelitian ini, tidak ditemukan hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup penderita Tuberkulosis paru (p=0.087). Namun, terdapat hubungan pada domain kesehatan psikologis (p=0.015) dan hubungan sosial (p=0.024).
Kesimpulan dan saran : Kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis paru sebagian besar pada kategori tinggi dan kualitas hidup pada kategori tingkat sedang. Pada penelitian ini, tidak terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup penderita tuberkulosis paru. Disarankan kepada peneliti selanjunya untuk lebih mengembangkan penelitian dengan menambah jumlah responden dan tempat penelitian.