CITRA TOKOH PEREMPUAN DALAM DONGENG BUGIS LA KUTTU-KUTTU PADDAGA DAN MAKKUNRAI KEAKKALENG = THE IMAGE OF A FEMALE LEAD IN FOLKTALE BUGIS LA KUTTU-KUTTU PADDAGA AND MAKKUNRAI KEAKKALENG


Dewi, Nurwahdania (2021) CITRA TOKOH PEREMPUAN DALAM DONGENG BUGIS LA KUTTU-KUTTU PADDAGA DAN MAKKUNRAI KEAKKALENG = THE IMAGE OF A FEMALE LEAD IN FOLKTALE BUGIS LA KUTTU-KUTTU PADDAGA AND MAKKUNRAI KEAKKALENG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F51116004_skripsi_cover1.jpg

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F51116004_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F51116004_skripsi_dp.pdf

Download (265kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F51116004_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Nurwahdania Dewi 2021. Skripsi ini berjudul Citra Tokoh Perempuan Dalam Dua Dongeng Bugis “La Kuttu-Kuttu Paddaga Dan Makkunrai Keakkaleng”. Departemen Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin. Dibimbing oleh Muhlis Hadrawi dan Ery Iswary.
Penelitian ini mengkaji citra perempuan dalam dua dongeng Bugis yang berjudul “La Kuttu-Kuttu addaga (LKP)” dan “Makkunrai Keakkaleng (MK)”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra erempuan, meliputi citra diri dan citra sosial, serta mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender yang berhubungan dengan citra perempuan. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis kritik sastra feminis. Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, citra perempuan dalam dongeng meliputi citra diri dan citra sosial perempuan yang tergambar pada diri tokoh perempuan dalam cerita LKP dan MK. Citra perempuan dalam dongeng LKP menggambarkan sebagai sosok pribadi yang citranya berlawanan dengan citra perempuan pada umumnya serta beroposisi dengan nilai-nilai budaya Bugis. Sedangkan citra tokoh perempuan dalam dongeng MK dicitrakan sebagai perempuan yang ideal, yakni perilakunya layaknya perempuan Bugis pada umumnya. Selanjutnya, hasil penelitian kedua, cerita menunjukkan bahwa kedua tokoh perempuan dalam dongeng LKP dan MK mengalami ketidakadilan gender. Ketidakadilan gender atau subordinasi yang dimaksud adalah terjadinya pembatasan bagi perempuan dalam mengambil keputusan, baik dalam area domestik, maupun area publik. Ketidakadilan gender ini pula yang membuat citra tokoh perempuan LKP berlawanan dengan citra perempuan pada cerita MK. Hal itu dikarenakan, tokoh perempuan LKP berusaha melawan ketidakadilan gender yang menimpanya dengan maksud untuk meraih hak-hak pribadinya kembali; sedangkan tokoh perempuan dalam MK tidak melakukan perlawanan atau penetangan sikap.
Kata kunci: Feminis, Dongeng, Bugis, Citra, dan Perempuan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > PQ Romance literatures
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 07 Jul 2022 02:01
Last Modified: 07 Jul 2022 02:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17362

Actions (login required)

View Item
View Item