Hubungan Panjang - Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Julung - julung Paruh Panjang Dermogenys orientalis (Weber, 1894), di Perairan Sungai Bantimurung dan Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan


Irawati, Irawati (2022) Hubungan Panjang - Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Julung - julung Paruh Panjang Dermogenys orientalis (Weber, 1894), di Perairan Sungai Bantimurung dan Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L021181311_skripsi_27-06-2022 cover1.png

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L021181311_skripsi_27-06-2022 1-2.pdf

Download (416kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L021181311_skripsi_27-06-2022 dp.pdf

Download (402kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L021181311_skripsi_27-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Ikan julung-julung paruh panjang Dermogenys orientalis (Weber, 1894), merupakan salah satu jenis ikan endemik yang dapat ditemukan di perairan Sungai Bantimurung dan Sungai Pattunuang, yang termasuk dalam Kawasan Karst Maros, Sulawesi
Selatan. Informasi tentang ikan tersebut masih sangat kurang, bukan hanya berkaitan dengan aspek biologi tetapi juga aspek reproduksinya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan membandingkan aspek biologi ikan endemik julung￾julung paruh panjang, D. orientalis, yang meliputi hubungan panjang bobot dan faktor
kondisi, berdasarkan jenis kelamin, waktu, dan lokasi pengambilan sampel. Pengambilan sampel ikan berlangsung sejak bulan November 2021 hingga Januari 2022. Analisis sampel ikan dilaksanakan di Laboratorium Biologi Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Selama penelitian, jumlah ikan julung-julung paruh panjang yang
diperoleh dari kedua sungai berjumlah 574 ekor. Jumlah ikan yang tertangkap di S. Bantimurung adalah sebanyak 321 ekor, terdiri atas 225 ekor ikan betina dan 96 ekor ikan jantan. Sebaliknya, jumlah ikan yang tertangkap di S. Pattunuang sebanyak 253
ekor, terdiri atas 157 ekor ikan betina dan 96 ekor ikan jantan. Hubungan panjang - bobot ikan julung-julung paruh panjang, D. orientalis, pada bulan November 2021 - Januari 2022 di S. Bantimurung menunjukkan pola pertumbuhan isometrik, kecuali ikan betina pada bulan Januari 2022 bersifat hipoalometrik dan ikan jantan pada bulan
November 2021 bersifat hiperalometrik. Pola pertumbuhan ikan julung-julung paruh
panjang betina dan jantan di S. Pattunuang secara umum bersifat hiperalometrik, kecuali ikan betina pada bulan November 2021 dan Januari 2022 bersifat isometrik dan ikan jantan pada bulan November 2021 bersifat hipoalometrik. Nilai faktor kondisi ikan julung-julung paruh panjang, D. orientalis betina lebih besar dibandingkan ikan jantan,
baik di S. Bantimurung maupun di S. Pattunuang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Dermogenys orientalis, ikan julung-julung paruh panjang, hubungan panjang - bobot, faktor kondisi, Kawasan Karst Maros
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 04 Jul 2022 02:02
Last Modified: 04 Jul 2022 02:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17329

Actions (login required)

View Item
View Item