AKURASI DARI PEMERIKSAAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DALAM MENDETEKSI TOKSOPLASMOSIS PADA WANITA HAMIL


Yusuf, Sri Muliani (2020) AKURASI DARI PEMERIKSAAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DALAM MENDETEKSI TOKSOPLASMOSIS PADA WANITA HAMIL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C011171058_skripsi COVER1.png

Download (167kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
C011171058_skripsi 1-2.pdf

Download (948kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C011171058_skripsi DP.pdf

Download (556kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011171058_skripsi.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Insidensi terjadinya toksoplamosis kongenital tiap tahun yaitu 190.100. Namun Sebagian besar wanita hamil yang mengalami infeksi akut Toxoplasma gondii tidak bergejala padahal infeksi akut toksoplasmosis pada wanita hamil dapat menyabkan menifestasi klinis yang fatal berupa kecacatan pada anak yaitu kalsifikasi otak, mikrosefalus, hidrosefalus, retinokoroiditis, kebuataan, dan gangguan pendengaran. Akibat sulitnya mendiagnosis toksoplasmosis berdasarkan gejala klinis maka diperlukan pemeriksaan penunjang yang sensitif, cepat, dan aman dalam mendianosis. Saat ini, untuk mendeteksi toksoplasmosis pada wanita hamil dilakukan dengan pemeriksaan serologis (ELISA). Walaupun pemeriksaan ELISA memiliki sensitivitas yang tinggi namun titer serologis positif tidak dapat membedakan infeksi akut toksoplasmosis ataupun infeksi kronis toksoplasmosis. Sehingga pemeriksaan PCR dianggap memiliki sensitivitas dan spesifisitas lebih tinggi dibandingkan pemeriksaan serologis karena dapat mendeteksi DNA dari Toxoplasma gondii.

Tujuan : Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui bagaimana akurasi dari pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) dalam mendiagnosis toksoplasmosis pada wanita hamil

Metode : pada literature review ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik. Kemudian dilakukan penyaringan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Hasil : Dari 159 studi diperoleh 11 studi yang memenuhi kriteria inklusi dan ditetapkan sebagai tinjauan. Hasil yang diperoleh yaitu pemeriksaan PCR merupakan metode yang efektif, cepat, akurat,tes konfirmasi yang relevan dalam mendiagnosis toksoplasmosis primer pada wanita hamil dibandingkan dengan pemeriksaan laboratorium lainnya seperti western blot, bioassay, IgM, IgA, IgG. Walaupun masih ditemukan bias dalam mendiagnosis risiko terjadinya toksoplasmosis kongenital pada bayi yang dilahirkan. Beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan PCR berupa sampel yang digunakan, terapi pengobatan yang diberikan sebelum melakukan pemeriksaan PCR dianggap dapat mengaburkan hasil pemeriksaan PCR, dan penggunaan target gen RE dianggap lebih sensitif. Diketahui pula, bahwa waktu pengambilan sampel tidak memengaruhi hasil pemeriksaan PCR namun disarankan pada pemeriksaan dengan sampel cairan amnion dilakukan amniosintesis pada trimester II yaitu pada minggu ke-15 atau ke-18 untuk mencegah terjadinya komplikasi

Kesimpulan : Pemeriksaan PCR dapat menjadi pilihan dalam mendiagnosis toksoplasmosis pada wanita hamil karena memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih tinggi dibandingkan pemeriksaan laboratorium lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Polymerase Chain Reaction (PCR), Toksoplasmosis, Wanita Hamil
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 28 Dec 2020 02:32
Last Modified: 04 Nov 2024 03:28
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1726

Actions (login required)

View Item
View Item