Aplikasi Sistem Irigasi dan Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Talas Jepang (Clocasia esculanta var. Antiquorum) = Application of irrigation systems and mulch on growth and production of Japanese taro plants (Colocasia esculenta var. Antiquorum)

Berdasarkan banyaknya manfaat dari umbi talas Jepang maka permintaan semakin meningkat
sedangkan kapasitas produksi di Jepang terus menurun setiap tahunnya sehingga ini menjadi peluang besar untuk petani di indonesia. Dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman maka irigasi harus diperhatikan dalam jumlah dan waktu yang efisien agar tanaman pertanian dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Mulsa dapat menjaga kelembaban dan temperatur tanah. Tujuan untuk mengetahui pengaruh sistem irigasi tetes dan sprinkler yang dikombinasikan dengan pengaplikasian mulsa plastik terhadap pertumbuhan dan produksi talas Jepang. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT), petak utama adalah irigasi yang terdiri dari 2 taraf yaitu tetes dan springkler dan anak peta yaitu mulsa yang terdiri 2 taraf yaitu kontrol dan mulsa plastik. Berdasarkan kedua faktor diperoleh 4 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan di ulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 16 petak percobaan dalam satu petak terdapat 22 tanaman. Hasil perlakuan irigasi memberikan pengaruh sangat nyata pada jumlah umbi talas pertanaman dengan rata-rata terbanyak pada perlakuan irigasi tetes (Is) dengan nilai 29,75 umbi. Serta pengaruh nyata ditunjukkan pada jumlah daun 90 HST dan berat kering tanaman dengan rata-rata tertinggi pada perlakuan irigasi tetes (It) sebanyak 12,25 helai dan 13,75 gram pertanaman. Perlakuan mulsa memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman 90 HST pada perlakuan mulsa plastik (M1) dengan nilai rata-rata tertinggi 56,59 cm, tinggi tanaman 135 HST pada perlakuan mulsa plastik (M1) dengai nilai rata-rata tertinggi 43,23 cm, lebar daun 90 HST pada perlakuan mulsa plastik (M1) dengan nilai rata-rata terlebar 26,01 cm, dan lebar daun 135 HST pada perlakuan mulsa plastik (M1) dengan rata-rata terlebar 20,75 cm. Perlakuan interaksi irigasi dan mulsa memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman 135 HST pada perlakuan irigasi tetes + mulsa plastik (ItM1) dengan nilai rata-rata tertinggi 59,20 cm, jumlah daun 90 HST pada perlakuan irigasi tetes + mulsa plastik (ItM1) dengan rata-rata terbanyak 15,25 helai, dan lebar daun 90 HST pada perlakuan irigasi tetes + mulsa plastik (ItM1) dengan rata-rata terlebar 30,93 cm. Hasil produksi umbi talas menunjukkan perlakuan irigasi tetes dan mulsa plastik (ItM1) memberikan hasil tertinggi dengan nilai rata-rata 1054 gram sedangkan tanaman dengan perlakuan irigasi sprinkler dan mulsa plastik (ItM1) menunjukkan nilai rata-rata tertendah dengan berat 384,50 gram pertanaman. Perlakuan sistem irigasi tetes yang dikombinasikan dengan mulsa plastik selalu memberikan hasil yang lebih unggul pada setiap perameter perlakuan dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Keywords : Talas Jepang, irigasi, mulsa